Selandia Baru Ungkap Rencana Buka Perbatasan Bagi Pelancong Internasional Tahun Depan
Dunia

PM Jacinda Ardern menguraikan langkah-langkah yang perlu diambil oleh Selandia Baru untuk dimulainya kembali perjalanan internasional secara bertahap selama kuartal pertama tahun 2022.

WowKeren - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan rencana untuk membuka kembali perbatasannya bagi perjalanan tanpa karantina mulai tahun depan. Rencana ini diumumkan oleh PM Ardern pada Kamis (12/8).

Adapun PM Ardern menyampaikan pengumuman tersebut dalam pidato di forum "Menghubungkan Kembali Selandia Baru ke Dunia". Dalam kesempatan tersebut, PM Ardern menguraikan langkah-langkah yang perlu diambil oleh Selandia Baru untuk dimulainya kembali perjalanan internasional secara bertahap selama kuartal pertama tahun 2022.

Untuk mencapai tujuan tersebut, tutur PM Ardern, vaksinasi menjadi kunci. Oleh sebab itu, Selandia Baru akan meningkatkan kampanye inokulasi yang segera dimulai dengan memajukan tanggal kelayakan untuk semua kelompok umur demi memastikan setiap orang dapat menjadwalkan janji vaksinasi pada 1 September.

"Saya sebelumnya telah mengatakan bahwa perbatasan telah bertindak seperti baju besi kolektif untuk Selandia Baru yang melindungi kita dari virus. Dengan vaksinasi ini, kita semua memiliki baju besi masing-masing, yang berarti kita harus mengurangi mengandalkan, atau tidak hanya mengandalakan perbatasan. Vaksin adalah game changer di masa pandemi ini," ungkap PM Ardern. "Tetapi agar mereka berhasil, kita membutuhkan sebanyak mungkin orang yang divaksinasi."

Lebih lanjut, PM Ardern juga menyatakan bahwa mendapat vaksinasi COVID-19 adalah "hal nomor satu" yang bisa dilakukan orang untuk melindungi diri dari virus, mempercepat pemulihan ekonomi negara, mengurangi risiko lockdown, dan membuat Selandia Baru dapat membuka perbatasannya tahun depan.


Sebagai informasi, negara kepulauan dengan populasi 5 juta jiwa tersebut memiliki jumlah infeksi dan kematian COVID-19 yang relatif rendah karena telah menerapkan lockdown ketat dan panjang sejak dini. Hingga Kamis (12/8), Kementerian Kesehatan Selandia Baru hanya melaporkan total 2.913 kasus COVID-19 dengan 26 kasus kematian.

Sebanyak 1,44 juta penduduk Selandia Baru telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Lebih dari 848 ribu di antaranya telah menerima vaksinasi secara penuh.

Menurut PM Ardern, saat tingkat vaksinasi telah mencapai "cakupan yang wajar" dari populasi, mereka akan membuka perbatasan mereka ke negara-negara yang telah dikelompokkan menurut risikonya. Nantinya, pendatang dari negara berisiko tinggi akan menjalani karantina dan pengujian selama 14 hari.

Kemudian pendatang dari negara berisiko sedang harus menjalani isolasi mandiri, karantina yang dikurangi, atau keduanya. Sedangkan pendatang dari negara berisiko rendah yang telah divaksinasi akan diizinkan masuk ke Selandia Baru tanpa karantina.

"Tujuan utama kami adalah mengizinkan perjalanan bebas karantina untuk semua pelancon yang telah divaksinasi," pungkasnya. "Dan apa yang dapat Anda lihat dari hari ini adalah arah dan ambisi kami sudah jelas. Tapi kami belum dalam posisi untuk sepenuhnya membuka kembali (perbatasan). Saat kami pindah, kami akan berhati-hati, karena kami ingin bergerak dengan percaya diri dan dengan kepastian sebanyak mungkin."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait