COVID-19 Belum Selesai, AS Catat Peningkatan Penyakit RSV pada Bayi
pixabay.com/Ilustrasi/jarmoluk
Dunia

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), respiratory syncytial virus (RSV) adalah penyebab paling umum pneumonia pada bayi di bawah 1 tahun.

WowKeren - Di tengah berjibaku dengan pandemi COVID-19, Amerika Serikat dihadapkan pada masalah kesehatan lain. Pada akhir musim semi, rumah sakit anak AS mulai melaporkan peningkatan tak terduga pada infeksi serius yang disebabkan oleh respiratory syncytial virus (RSV).

RSV biasanya muncul di akhir musim gugur, memuncak di musim dingin, dan hampir menghilang di musim panas. Pada kebanyakan orang, RSV menyebabkan gejala seperti pilek dan batuk. Namun pada bayi, penyakit ini bisa memicu infeksi paru-paru serius, terutama bayi prematur, dan anak kecil dengan kondisi medis tertentu.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), RSV adalah penyebab paling umum pneumonia pada bayi di bawah 1 tahun. Penyakit ini juga bertanggung jawab atas sebagian besar kasus bronkiolitis, di mana saluran udara kecil paru-paru menjadi meradang.

Ketika RSV masuk jauh ke dalam paru-paru, anak-anak dapat kesulitan bernapas dan mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menerima oksigen dan cairan. Pada Juni, CDC memperingatkan bahwa rumah sakit anak di Selatan mencatat peningkatan yang tidak biasa pada anak-anak yang sakit dengan RSV.


Di Rumah Sakit Anak Utama Salt Lake City, ada peningkatan tes positif untuk RSV dalam beberapa minggu terakhir. Dr. Per Gesteland yang berbasis di rumah sakit Utah mengatakan bahwa jumlah kasus RSV rumah sakit saat ini mirip dengan jumlah biasanya pada awal Januari.

"Kami mengamati ini dengan sangat cermat karena kami khawatir tren itu akan benar-benar mulai meningkat," ujarnya. "Dan kami akan mulai melihat lebih banyak penyakit."

Salah satu alasan kekhawatiran itu, katanya, adalah lonjakan RSV yang tidak musiman terjadi bersamaan dengan peningkatan kasus COVID-19 anak, karena varian Delta. Dr. Larry Kociolek dari Rumah Sakit Anak Lurie dan Universitas Northwestern di Chicago mengatakan jika RSV ada di mana-mana.

Untuk anak-anak yang lebih tua yang sistem kekebalannya terpapar, hanya akan menyebabkan pilek. Virus ini menjadi ancaman bagi bayi terutama bayi prematur dan bayi di bawah 6 bulan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait