Presiden IOC Dihujat Imbas Kembali ke Tokyo Demi Hadiri Paralimpiade Saat Jepang 'Banjir' COVID-19
olympics.com
Dunia

Presiden IOC Thomas Bach diundang oleh IPC untuk menghadiri Paralimpiade Tokyo. Tak disangka, Bach malah tiba secara fisik di Jepang dan memicu amarah publik.

WowKeren - Jepang diketahui memperluas cakupan status darurat COVID-19 ke 21 perfektur ketika Paralimpiade Tokyo baru saja dimulai. Pasalnya Jepang tengah dihadapkan dengan lonjakan besar kasus COVID-19 yang sampai 21 ribu lebih kasus dalam sehari.

Dan di tengah situasi tersebut, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach kembali menjadi sasaran hujatan. Sebab Bach dilaporkan kembali ke Tokyo semata demi menghadiri upacara pembukaan Paralimpiade di tengah "banjir" kasus COVID-19.

Perilaku Bach pun langsung menjadi sorotan publik serta tentu saja panen kritikan. Penasihat COVID-19 top Jepang, Shigeru Omi, menyebut Bach tidak ada nurani lantaran gagal menyadari seberapa besar krisis kesehatan yang dihadapi Jepang.

"Saya heran mengapa dia bersikeras datang. Dia seharusnya bisa memahami kondisinya dengan penuh kesadaran," ujar Omi dalam sesi panel di parlemen, dikutip dari Kyodo News, Kamis (26/8).


Omi mempertanyakan logika di balik sikap Bach yang memutuskan untuk kembali melakukan perjalanan ke Tokyo semata demi mengambil bagian dalam Paralimpiade. Padahal pemerintah Jepang sudah memberi kebijakan ketat agar warga menghindari pergi ke luar rumah tanpa alasan yang kuat.

Di sisi lain, sikap Bach ini dikhawatirkan bisa mengirimkan pesan yang salah untuk warga Jepang yang sudah lelah dengan pandemi COVID-19. Apalagi karena pembatasan ketat malah semakin diperpanjang dan diperluas, memicu timbulnya kelelahan pandemi.

"Dia sudah pernah ke sini. Dia juga sudah pernah pergi sendiri ke Ginza, bukan?" kata Omi, merujuk pada sikap Bach yang seolah mengabaikan semua regulasi pembatasan di Jepang. "Itu yang saya pikirkan sebagai warga biasa, bukan sebagai anggota pakar."

"Kalau memang perlu (hadir di Paralimpiade), dia bisa melakukannya secara daring," imbuh Omi. Sikap Omi ini cukup menjadi sorotan karena dianggap mewakili keresahan yang dirasakan masyarakat luas akibat tindakan Bach.

Bach memang diundang oleh Komite Internasional Paralimpiade (IPC) dan memutuskan tiba di Jepang pada Senin (23/8) waktu setempat. Kehadirannya pun langsung menjadi bahan pembicaraan menyusul aksi Bach yang sempat tertangkap kamera berjalan-jalan ke Ginza sehari setelah Olimpiade Tokyo berakhir.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait