Vaksin Moderna Terkontaminasi Ditemukan di Jepang, Bagaimana di Indonesia?
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Sebanyak 1,63 juta dosis Vaksin COVID-19 Moderna di Jepang kini telah ditangguhkan penggunaannya karena isu kontaminasi. Kontaminasi tersebut diduga berasal dari partikel logam.

WowKeren - Jepang baru-baru ini menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis Vaksin COVID-19 Moderna karena isu kontaminasi. Kontaminasi tersebut diduga berasal dari partikel logam.

Vaksin COVID-19 Moderna sendiri kini mulai digunakan untuk masyarakat umum di Indonesia. Namun Kementerian Kesehatan memastikan bahwa tidak ada Vaksin Moderna terkontaminasi seperti di Jepang yang ditemukan di Indonesia.

Menurut Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, hal tersebut dikarenakan distribusi Vaksin Moderna ke Indonesia berbeda rombongan atau lot dengan yang dikirim ke Jepang. Meski demikian, Nadia belum mengungkapkan bagaimana cara pemerintah memastikan tak ada kasus kontaminasi pada Vaksin Moderna di Indonesia.

"Tidak (ada kasus kontaminasi), karena ini lotnya berbeda," ungkap Nadia kepada CNN Indonesia pada Minggu (29/8).

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 8 juta dosis Vaksin Moderna yang masuk ke Indonesia sejak Juli 2021 lalu. Vaksin Moderna di Tanah Air tersebut memiliki masa kedaluwarsa hingga Desember 2021 dan Januari 2022.


Pemerintah Indonesia diketahui mendapatkan vaksin Moderna melalui skema multilateral, yakni mendapat secara gratis melalui fasilitas COVAX/GAVI. Skemanya adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan vaksin dari perusahaan, lalu WHO yang akan membagikan vaksin-vaksin tersebut kepada negara yang membutuhkan yang tergabung di fasilitas COVAX.

Sebelumnya, produsen Spanyol juga telah memastikan bahwa vaksin Moderna yang terdeteksi mengandung kontaminan hanya yang dikirimkan ke Jepang. Perusahaan farmasi Spanyol Rovi SA mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (26/8).

"Deteksi partikel ini mengacu pada botol tertentu dari satu lot produk yang didistribusikan secara eksklusif di Jepang," jelas perusahaan tersebut.

Pihak perusahaan pun tengah melakukan penyelidikan atas masalah tersebut dan bekerja sama dengan otoritas kesehatan. Adapun pemerintah Jepang kini tengah menyelidiki kematian dua orang yang telah menerima Vaksin Moderna dari lot yang ditangguhkan.

Korelasi antara kematian dengan vaksinasi Moderna tersebut memang masih belum jelas. Namun Kementerian Kesehatan Jepang akan melakukan investigasi dengan pakar eksterna dan terus mengevaluasi keamanan vaksin tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait