Selandia Baru Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat COVID-19
Dunia

Selandia Baru selama ini dinilai sebagai negara yang berhasil menahan pandemi COVID-19 menjadi memburuk. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kasusnya yang jauh lebih rendah dibanding negara lainnya.

WowKeren - Pandemi COVID-19 hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang dihadapi negara di dunia. Masing-masing pemerintah juga tengah fokus untuk menangani agar wabah global itu bisa segera berakhir.

Selandia Baru selama ini dikenal sebagai negara yang sangat ketat dalam menerapkan kebijakan penanganan COVID-19. Hal ini terbukti dari rendahnya angka kasus COVID-19 di negara tersebut.

Namun, pada Sabtu (4/9) hari ini, Selandia Baru melaporkan kasus kematian akibat COVID-19 pertama selama lebih dari enam bulan terakhir. Sementara itu, angka kasus aktif COVID-19 kian menurun.

Otoritas Kesehatan Selandia Baru menyatakan kematian tersebut menyerang seorang wanita lanjut usia (lansia) 90 tahun. Wanita lansia itu disebut juga memiliki penyakit bawaan yang mendasari kematiannya.

Mengenai kasus baru COVID-19, pihak berwajib melaporkan ada tambahan sebanyak 20 kasus baru. Kasus COVID-19 itu semuanya ditemukan di Auckland.


Sebagai informasi, hingga saat ini, Selandia Baru masih menerapkan penguncian wilayah atau lockdown. Apalagi pada bulan Agustus lalu, varian Delta ditemukan untuk pertama kalinya. Padahal saat itu, Selandia Baru juga merencanakan akan membuka kembali perbatasan dan perjalanan internasional.

Meski demikian, tampaknya sejumlah kebijakan Selandia Baru dalam penanaganan COVID-19, termasuk lockdown menunjukkan hasil yang baik. Kasus baru diketahui terus menerus mengalami penurunan bahkan mengalami puncak lebih dari 80 kasus setiap harinya.

Sejauh ini, Selandia Baru dinilai sebagai negara yang berhasil lolos dari efek pandemi COVID-19 terburuk. Hal ini dapat dilihat dari angka kematian akibat COVID-19 yang hanya mencapai 27 kasus sejak pandemi dimulai.

Sementara itu, mengenai rencananya untuk kembali membuka perbatasan dan perjalanan internasional, tampaknya harus kembali ditunda lantaran Selandia Baru pada akhir Agustus mengalami lonjakan kasus COVID-19. Maka dari itu, negara tersebut kembali memperpanjang masa lockdown nasional.

Adapun keputusan untuk memperpanjang masa lockdown itu dinilai menjadi hal yang paling tepat. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. "Pilihan teraman bagi kita semua saat ini adalah mempertahankan jalur lebih lama," terang Ardern saat itu.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait