McDonald's di El Savador Kini Terima Pembayaran Dengan Bitcoin
Unsplash/Jurij Kenda
Dunia

El Savador telah menerapkan 'Bitcoin Law' mulai Selasa (7/9). Undang-undang tersebut membuat El Savador menjadi negara pertama yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran sah.

WowKeren - Jaringan restoran cepat saji McDonald's di El Savador kini menerima pembayaran dengan bitcoin. Ini merupakan hasil kerjasama McDonald's dengan prosesor pembayaran bitcoin, OpenNode.

Kerjasama ini memungkinkan pembayaran Bitcoin Lightning Network di seluruh gerai McDonald's di El Savador yang berjumlah 19. Selain itu, pembayaran bitcoin juga dapat dilakukan dalam pesanan online dan aplikasi pengiriman McDonald's.

"Kami sangat bersemangat untuk bekerja dengan McDonald's untuk membantu membuat penerapan Hukum Bitcoin negara ini sukses secara operasional," tutur Julie Landrum selaku Kepala Pertumbuhan OpenNode dalam rilis persnya, Selasa (7/9). "Ini kesempatan besar untuk menunjukkan kekuatan Lightning Network untuk volume tinggi setiap hari, pembelian bernilai rendah di rantai makanan cepat saji paling populer dan sukses di dunia. Jelas merupakan tonggak penting lainnya dalam perjalanan untuk menumbuhkan ekonomi bitcoin."

Sebagai informasi, El Savador telah menerapkan "Bitcoin Law" mulai Selasa kemarin. Undang-undang tersebut membuat El Savador menjadi negara pertama yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran sah.

Meski demikian, penerapan kebijakan ini sempat mengalami kendala di awal. Pada Selasa pagi, Presiden El Savador Nayib Bukele mengatakan dompet digital yang digunakan untuk transaksi tidak berfungsi.


Sang Presiden bahkan menggunakan akun Twitter-nya yang memiliki lebih dari 2,8 juta followers untuk memandu para pengguna yang kesulitan mengakses dompet digital. Bukele menjelaskan bahwa dompet digital Chivo telah terputus sementara kapasitas server ditingkatkan.

Presiden mengatakan itu adalah masalah yang relatif sederhana. "Kami lebih memilih untuk memperbaikinya sebelum kami menghubungkannya kembali," kata Bukele.

Di sisi lain, nilai bitcoin anjlok pada Selasa pagi. Nilainya turun dari lebih dari $52.000 per koin menjadi $42.000, meski akhirnya pulih sekitar setengah dari kerugian tersebut.

Namun penulis "Attack of the 50 Foot Blockchain", David Gerard, menilai dinamika bitcoin pada hari Selasa kemungkinan tak berhubungan dengan El Savador. Ia menduga hal ini berkaitan dengan "keisengan".

"Bitcoin pada dasarnya tidak menanggapi kekuatan pasar atau pengumuman peraturan," papar Gerard melansir AP News. "Pola harga semacam itu, di mana ia jatuh sangat dalam dalam hitungan menit kemudian naik kembali, biasanya salah satu dari orang-orang besar yang membakar margin pedagang."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait