Miley Cyrus blak-blakan soal perubahan sikap dan sifatnya sejak pandemi Covid-19. Sempat terpuruk, Miley mengaku hampir ingin mati bila tak ada pasangan di sisinya.
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 10 September 2021 - 12:59 WIB
WowKeren - Musisi cantik Miley Cyrus belum lama ini menyita perhatian para penggemar. Pasalnya, mantan istri Liam Hemsworth itu blak-blakan soal perubahan sifat serta kesehariannya selama pandemi Covid-19.
Yang mana, Miley mengaku banyak mengalami perubahan sejak pandemi Covid-19. Pengakuan itu disampaikan Miley saat menjadi bintang tamu dalam festival BottleRock Napa Valley.
"Lagu ini, bagi saya, berhubungan dengan perubahan yang saya alami dalam hidup saya," ujar Miley. "Dan hal-hal yang hilang dari saya telah kembali dalam apa yang saya tidak pernah ingin tahu atau perlu saya dapatkan."
Dalam pidatonya, Miley mengaku perlahan telah kembali menemukan stabilitas dalam hidupnya. Yang mana, Miley sebelumnya cukup terpuruk dengan peristiwa kebakaran rumah hingga perceraiannya dengan Liam.
"Meskipun terkadang kita merasa harus memulai dari nol, seperti kebakaran rumah, dan membangun kembali sepenuhnya," ungkap Miley. "Kebakaran itu hampir tiga tahun lalu, dan saya merasa mulai menemukan stabilitas sekarang."
Darinya, Miley ingin semua orang belajar bersabar dan kuat menghadapi segala permasalahan yang ada. Menurutnya, usaha dan kesabaran tak akan mengkhianati hasil.
"Sehingga saya ingin semua orang bersabar tidak ada sesuatu yang berharga terjadi dalam semalam, dibutuhkan banyak usaha dan kekuatan," tambah Miley.
Miley bahkan mengaku sempat berpikir akan mati bila tak memiliki seorang pasangan yang menciumnya setiap malam. Perlahan pikiran tersebut menghilang dari diri Miley sejak pandemi Covid-19.
Yang mana, Miley kini menemukan tujuan baru dalam hidupnya yaitu terus berkarier menjadi seorang musisi hebat. Dengan musik, Miley mengaku kuat menjalani semua cobaan yang ada.
"Saya punya teori, saya akan mati jika saya tidak punya pasangan. Jika saya tidak memiliki seseorang untuk mencium saya setiap malam. Tetapi itu diambil dari saya selama COVID," tutur Miley. "Jadi saya menemukan tujuan baru dan itulah musik yang menjadi perekat selama dua tahun terakhir dan itulah yang membuat kami tetap kuat saat itu."
Terakhir, Miley mengaku sangat bangga menyebut dirinya sendiri sebagai seorang musisi. Yang mana, penggemar serta karier bermusiknya senantiasa mengubah Miley menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
"Saya sangat beruntung menyebut diri saya seorang musisi, dan saya tidak pernah ingin itu dihapus dari hidup saya karena itulah yang mendorong saya," pungkas Miley.
(wk/Sisi)
