Sebagai korban penyimpangan seksual, Marlina Octoria akan menjerat ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dengan hukum. Namun sebelum itu, ia akan meminta dukungan ke Komnas Perempuan hingga MUI.
- Lailatul Maghfiroh
- Sabtu, 18 September 2021 - 11:24 WIB
WowKeren - Taqy Malik dan sang ayah, Mansyardin Malik, tengah menjadi perbincangan hangat masyarakat Tanah Air. Bagaimana tidak, keluarga religius itu mendadak diterpa isu tak sedap lantaran Mansyardin dituding telah melakukan penyimpangan seksual.
Yang mana, sosok bernama Marlina Octoria mendadak muncul dan mengaku sebagai istri siri ayah Taqy Malik. Marlina mengaku ayah Taqy Malik kerap memintanya berhubungan seks dengan cara yang tak wajar.
Perempuan bercadar itu menyebut Mansyardin beberapa kali memaksanya untuk berhubungan seks di kala dirinya tengah haid. Tak hanya itu, Marlina mengklaim Mansyardin memintanya untuk berhubungan seks melalui anal. Padahal setahunya hal itu dilarang oleh agama.
Setelah pengakuannya tersebut menjadi sorotan publik, Marlina pun mengadukan permasalahan tersebut ke Majelis Ulama Indonesia. Kini, rencananya Selasa depan (21/9) ia mau ke Komnas Perempuan untuk meminta dukungan atas perilaku menyimpang dan mengatasnamakan agama yang dilakukan Mansyardin Malik.
"Setelah dari Komnas Perempuan kita akan lakukan upaya hukum. Seperti itu tahapannya," ujar kuasa hukum Marlina, Ery Kertanegara. Ia juga memastikan jika kliennya akan melaporkan ayah Taqy Malik.
Namun sebelum laporan itu dibuat, pihaknya memastikan untuk mendapatkan banyak dukungan, di antaranya dari Komnas Perempuan dan MUI. "Dalam waktu dekat di Polda. Tapi menyesuaikan dengan jadwal tim pengacara karena ada beberapa jadwal juga," tutur Ary.
Selain itu, pihak Marlina juga membantah pernyataan Mansyardin Malik yang menyebut telah menceraikan Marlina karena masalah hutang. Pihaknya kemudian meminta ayah Taqy Malik untuk membuktikan nafkah yang diberikan ke kliennya selama berumah tangga.
"Ada upaya seolah-olah ini persoalan ekonomi. Berapa sih yang sudah dikasih? Karena pembuktiannya bukan di kita, tapi di pihak mereka," pungkas Ery.
(wk/lail)
