'Squid Game' Dinilai Mirip 'The Hunger Game' dan 'Battle Royal', Letak Perbedaan Ada Disini
Instagram/netflixkr
TV

'Squid Game' sering dikatai mirip dengan dua film yang berasal dari Jepang yaitu 'Battle Royale' dan Amerika Serikat 'The Hunger Games'. Penulis Cho Seung Yeon membeberkan perbedaannya.

WowKeren - Di samping meraup kesuksesan, drama "Squid Game" juga membuka ruang diskusi untuk pecinta drama dari berbagai genre dengan mendiskusikannya. Ketika berbicara tentang survival thriller, beberapa judul drama maupun film langsung muncul di benak pemirsanya, yang termasuk film ikonik Jepang tahun 2000 "Battle Royale" serta film "The Hunger Games" dan sekuelnya.

"Squid Game" menjadi deretan drama yang mengusung tema survival thriller. Berawal dari kisah orang-orang yang semuanya dililit hutang memutuskan untuk menjadi pemenang 45,6 miliar won di arena "Squid Game" atau permainan cumi-cumi dengan taruhan nyawa.

"Squid Game" sering dibandingkan dengan "Battle Royale" karena yang mengusung tema serupa. Di film "Battle Royale" seorang siswa SMA diculik dan dipaksa untuk saling membunuh hingga tersisa satu orang pemenang. Selain itu, "The Hunger Games" juga merupakan pertarungan sampai mati antara remaja dari distrik yang berbeda hanya untuk memuaskan kaum kapitalis.

Meski sekilas dinilai mirip, ketiga film ini tidak sepenuhnya sama. Penulis Korea Cho Seung Yeon menjelaskan tentang apa yang membuat "Squid Game" berbeda dari dua film lainnya. "Ketika saya membandingkan Squid Game dengan dua film itu, saya merasa ini adalah film yang sama sekali berbeda. Pertama, tujuan 'Battle Royale' dan 'The Hunger Games' adalah untuk saling membunuh. Tapi itu tidak terjadi di Squid Game," tutur penulis tersebut di channel YouTube-nya.

Ada satu adegan di Episode 4 di mana para kontestan dipisahkan menjadi beberapa kelompok untuk saling membunuh, tetapi itu bukan permainan resmi. Di sisi lain, karakter dalam film Amerika dan Jepang itu harus bertahan hidup dengan membunuh orang lain untuk menang.


Perbedaan selanjutnya adalah peraturan "Squid Game" yang unik. Para peserta berada di sebuah pulau, mereka tidak pernah diizinkan meninggalkan gedung tempat mereka dibawa. Setiap permainan dimainkan di lingkungan baru yang dibuat oleh organisasi. Dari taman bermain hingga area terjadinya permainan dimulai seperti karnaval, setting itu sangat berbeda dengan dua film tersebut yang mengambil latar tempat di hutan.

"Untuk dua film itu, ceritanya berlangsung di tempat yang agak liar, bukan? Orang-orang di 'Battle Royale' ditinggalkan di sebuah pulau dan mereka saling membunuh di hutan. Dan di 'Hunger Games', mereka juga bersaing di hutan di mana sepertinya tidak ada jiwa yang hidup. Tapi lokasi syuting di 'Squid Game' benar-benar berbeda. Itu juga sebuah pulau tetapi sepenuhnya dikendalikan dan dibuat-buat," lanjut Cho Seung Yeon.

Terakhir, "Squid Game" memiliki aturan yang sangat unik dimana seluruh permainan dapat dihentikan jika mayoritas pesertanya setuju. Sedangkan dua film lainnya, tidak dapat memilih keluar dari permainan apa pun yang terjadi.

Sementara itu, meskipun "Squid Game" memiliki elemen yang sangat mengerikan seperti "Battle Royale" dan "The Hunger Games", ceritanya lebih realistis dalam banyak hal. "Squid Game" menurut sang penulis Cho Seung Yeon seperti potret masyarakat yang sangat terorganisir dengan begitu banyak hukum dan aturan dan sang penulis meyakini bahwa dua film sebelumnya juga memiliki maksud yang sama.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait