1. Sengaja Masuk TikTok dan Bermimpi Jadi Artis

Dari awal, Rei mengaku bermimpi untuk menjadi artis yang bisa menebarkan kebaikan kepada banyak orang. Rei memulai aksinya dengan berbagi informasi dan kesehariannya lewat TikTok. Namun, video unggahannya tidak banyak mencuri perhatian.

"Aku dari dulu memang suka banget. Dan aku memang genetik dari mama sih, kayak diajarin bahwa kalau kamu punya sesuatu, kalau kamu punya informasi, kalau kamu punya ilmu, share," jelas Rei. "Waktu itu aku langsung mulai (unggah video). Walaupun yang nonton sedikit banget, bahkan satu, dua, tapi aku harus coba terus."

Berbekal tekad yang kuat untuk menjadi artis, Rei terus berinovasi membuat konten. Di tengah kesibukannya, ia selalu menyempatkan untuk mencatat banyak ide di kepalanya. Rei pun mengeksekusi idenya ketika ada waktu luang.

2. Kebanjiran Viewers Berkat Konten Gen Z

Merasa followers bosan dengan kontennya, Rei pun tidak tinggal diam. Berbagai inovasi konten dilakukan untuk mencapai tujuannya. Rei akhirnya menciptakan variasi-variasi konten setelah terinspirasi dari konten kreator lain.

"Oke, aku akan menciptakan hal yang baru. Dengan apa? 'Gen Z' waktu itu. 'Gen Z' atau sama kayak video aku sama dosen," beber Rei. "Dari situ aku buat, langsung ramai lagi kayak, 'uh, yang nonton berjuta-juta', gitu."

"Gen Z" dalam konten Rei disulap menjadi karakter unik dan ceroboh. Rei juga membungkusnya dengan komedi. Tidak heran, videonya viral dan mencuri perhatian. Hingga kini, video "Gen Z" Rei yang paling banyak diputar adalah video "Dosen Gen Z" dan "Apoteker Gen Z". Video tersebut sudah mendapat masing-masing 1,6 juta tayangan.

3. Dicintai Followers Berkat Karakter Unik

Banyak konten kreator yang enggan membuat variasi konten karena takut kehilangan ciri khas. Namun, tidak dengan Rei. Baginya, karakter yang kuat sudah cukup menjadi ciri khas seorang konten kreator.

"Gini, kita bisa buat seratus jenis konten, tapi karakternya harus minimal punya satu. Kayak satu yang kuat," ungkap Rei. "Karena karakter itulah yang sebenarnya dijual, dibutuhkan, dan ditampilkan."

Kekuatan dan keunikan karakter Rei dapat dilihat dari cara bicara, suara, hingga kata-kata khas Gen Z yang diucapkannya. Gabungan ketiga hal ini membentuk karakter Rei yang sangat melekat di hati pengikutnya.

4. Merasa Bersalah Pada Followers Jika Tidak Unggah Video

Memiliki karakter unik membuat Rei lebih dekat dengan pengikutnya. Ia mengaku sering mendapatkan DM dari pengikutnya setelah pulang dari traveling. Bahkan, tidak jarang juga ada pengikutnya yang datang menghampiri untuk meminta foto. Rei menanggapi dengan senang hati sekaligus bahagia.

Dukungan pengikutnya menjadi motivasi Rei untuk terus semangat menyebarkan kebaikan kepada banyak orang. Sampai-sampai, Rei sering dihantui rasa bersalah jika tidak mengunggah video. Namun saat ini, ia mengaku akan sering mengunggah video karena target pribadinya dan kerjasama brand.

"Aku senang banget, karena ketika kita melakukan kebaikan itu langsung ke banyak orang itu bisa. Dimana kayak sekedar aku buat video 'A Day In My Life' pun, itu banyak banget yang misalnya kayak terbantu. Mungkin, terketuk hatinya untuk jadi bisa beres-beres. Atau mungkin, kayak hilang stereotipe bahwa kayak cowok skincare-an itu ternyata ya bisa-bisa aja," ujar Rei.

5. Berjuang Hadapi Ekspektasi Banyak Orang

Meski perjalanannya terlihat mulus, namun ternyata Rei juga memiliki banyak kekhawatiran. Ia mengaku sempat khawatir tentang rasa suka orang-orang terhadap kontennya. Selain itu, Rei juga pernah stuck ide hingga membuatnya istirahat mengunggah video.

Hal itu terkadang menjadi hambatan besarnya. Namun, Rei mampu mengatasinya dengan baik. Ia pun terus melakukan inovasi konten setelah mendapatkan inspirasi.

6. Tips Temukan Karakter Unik Untuk Konten Ala Rei

Selain konten menarik, konten kreator juga harus memiliki karakter yang kuat agar bertahan lebih lama. Dengan karakter unik, konten kreator bisa lebih banyak mengeksplorasi konten. Pengikut pun dijamin tidak akan bosan.

Bagi Rei, cara menemukan karakter adalah dengan memperbanyak sosialisasi. Setelah itu, perhatikan dan catat apa yang orang sukai dari diri kalian. Setelah tahu, langkah selanjutnya adalah asah dan ulangi secara terus-menerus. Maka, kalian akan menemukan karakter.

"Kita memang kalau mau terjun ke sosial media memang karakter dulu yang harus dibuat," ungkap Rei. "Karena kalau karakter kita kuat, mau konten apapun, mau random, mau apa, itu pasti mereka bakal suka banget."

7. Pesan Bagi Yang Ingin Produktif Bikin Konten

Menurut Rei, jika ingin lebih produktif dalam membuat konten, menemukan dan memperkuat karakter adalah hal yang harus dilakukan.

"Ciptakan karakter yang kuat, jangan takut untuk berinovasi, jangan takut untuk terinspirasi, terus berjuang karena enggak ada sedikitpun kesalahan dari berjuang. Terus punya mindset juga untuk semoga jadi orang yang bermanfaat," tandas Rei.