Baru-baru ini, Rachel Vennya dituding telah kabur dari karantina di Wisma Atlet dan langsung kembali berlibur. Mendengar kabar tentang kaburnya sang selebgram, Satgas COVID-19 akan turun tangan?
- Intan Maharani
- Senin, 11 Oktober 2021 - 15:07 WIB
WowKeren - Selebgram Rachel Vennya kembali ketiban isu miring. Setelah dikabarkan bermasalah dengan endorse batik, kini mantan istri Niko Al Hakim itu kembali disorot lantaran disebut kabur dari Wisma Atlet saat karantina sepulang dari Amerika Serikat.
Melansir Suara.com, Satuan Tugas Penangangan (Satgas) COVID-19 tidak akan tinggal diam mengenai permasalahan ini. Juru bicara Satgas COVID-19 sendiri yang menyampaikan bahwa mereka akan mengusut kabar ini bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan.
"Mohon menunggu konfirmasi dari pihak KKP Kemenkes yang mengetahui detil pendataan karantina ya," kata Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas COVID-19 saat dihubungi pada Senin (11/10).
Selain itu, Wiku Adisasmito juga menjelaskan bahwa karantina sepulang dari luar negeri harus dilakukan selama delapan hari. Kebijakan itu berlaku untuk semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
"Pada prinsipnya kebijakan ini ditetapkan untuk keselamatan bersama. Saat monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan di lapangan terus dilakukan," lanjut Wiku Adisasmito.
Seperti diketahui, kabar Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet ini diungkapkan oleh seorang netizen. Rachel disebut meninggalkan Wisma Atlet pada hari ketiga, padahal seharusnya ia dikarantina selama delapan hari. Pasalnya, Rachel baru saja pulang dari Amerika Serikat untuk mempromosikan merek pakaian lokal di New York Fashion Week.
Tak lama setelah pulang dari AS, Rachel Vennya kedapatan merayakan ulang tahun bersama dengan teman-temannya di Bali. Otomatis kabar mengenai kaburnya Rachel dari karantina segera menjadi topik perbincangan hangat dan trending di Twitter.
Di sisi lain, sang ibunda yang juga eksis di dunia maya juga ikut diserbu pertanyaan terkait kaburnya Rachel Vennya. Tanpa diduga, Vien Tasman menolak berkomentar dan terkesan ogah terseret dalam masalah tersebut.
(wk/inta)
