Penjelasan BMKG Soal Awan Warna-Warni di Denpasar Bali
Instagram/denpasar.viral
SerbaSerbi

Fenomena unik awan berwarna-warni tersebut tampak dari Jalan Nangka di Denpasar, Bali, pada Senin (18/10). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lantas memberikan penjelasan.

WowKeren - Sebuah fenomena alam unik berupa awan berwarna-warni muncul di langit Kota Denpasar, Bali. Dalam keterangan yang dimuat akun Instagram @denpasar.viral, fenomena tersebut terjadi pada Senin (18/10).

"Fenomen awan warna-warni terlihat dari kawasan Jl. Nangka Selatan, Senin (18/10) siang tadi," tulis akun tersebut.

Fenomena alam ini menuai sejumlah reaksi warganet. Salah satunya bahkan menyinggung soal alien.

"Jangan2 itu alien," tulis akun @ba***05. "Nibiru makin dekat," tambah akun @ra***ll.

Salah seorang warga bernama Ni Made Devi Wulandari mengaku melihat sendiri fenomena tersebut dari rumahnya yang berlokasi di Jalan Nangka, Denpasar. Ia mengaku baru pertama kali melihat fenomena awan berwarna-warni tersebut.


"Tadi terlihat jelas (warna-warni), cuma enggak sempat foto, makanya setelah viral di medsos tidak kaget soalnya sudah lihat sendiri," ungkap Devi mengutip Kompas.com.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lantas memberikan penjelasan tentang fenomena alam unik tersebut. Menurut Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III, Agus Wahyu Raharjo, fenomena tersebut merupakan hal yang biasa namun jarang terjadi.

"Fenomena peristiwa alam biasa saja yang terjadi di awan, awan berproses dengan sinar matahari yang intensitasnya ringan sampai sedang, namun memang jarang terjadi," tutur Agus.

Agus kemudian menjelaskan bahwa fenomena itu disebut cloud iridescence atau irisan. Terbentuknya warna pada awan sama dengan proses terbentuknya pelangi.

Hal ini terjadi karena adanya difraksi atau pantulan dari sinar matahari yang mengenai tetes air atau kristal es yang sangat kecil dan seragam bentuknya. Agus menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi pada sistem awan yang maih relatif tipis atau baru tumbuh.

"Jadi proses terbentuknya mirip seperti pelangi, di mana cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh partikel-partikel tersebut," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait