Singapura menduduki peringkat pertama pada April 2021 menggeser Selandia Baru, namun kini turun ke peringkat 39 pada bulan Oktober 2021 di tengah rekor kasus harian dan kematian.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 28 Oktober 2021 - 19:47 WIB
WowKeren - Hanya dalam waktu enam bulan, posisi Singapura di Peringkat Ketahanan COVID-19 versi Bloomberg anjlok dari urutan teratas menjadi urutan ke-39. Singapura menduduki peringkat pertama pada April 2021 menggeser Selandia Baru, namun kini turun ke peringkat 39 pada bulan Oktober 2021 di tengah rekor kasus harian dan kematian.
Adapun pemeringkatan ini diperbarui setiap bulan dengan menggunakan berbagai ukuran sosial untuk menilai ketahanan suatu negara terhadap COVID-19. Termasuk tingkat kematian COVID-19, tingkat vaksinasi, tingkat keparahan penguncian, mobilitas masyarakat, jumlah kasus dalam sebulan, rute perjalanan, dan kapasitas penerbangan.
Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung skor akhir. Pada bulan ini, skor Singapura hanya mencapai 57,5. Sedangkan pada bulan April kala menduduki peringkat pertama, Singapura berhasil mendapat skor 79,7.
Berdasarkan catatan Bloomberg, Singapura memang memiliki tingkat kematian COVID-19 yang rendah. Namun negara tersebut mendapat skor buruk di banyak bidang lain karena pembatasan domestik yang membatasi mobilitas, pembukaan kembali perjalanan yang lambat, dan kapasitas penerbangan yang tertinggal dari Amerika Serikat dan Eropa.
Laporan tersebut juga menyebut situasi Singapura sebagai "worst-of-both-worlds". Namun Bloomberg mencatat bahwa ini bisa menjadi transisi sementara untuk Singapura karena jalur "belum pernah terjadi sebelumnya" yang sedang dilakukan negara tersebut dalam upaya memperlakukan COVID-19 sebagai endemik.
"Jika (Singapura) berhasil, itu akan menjadi satu-satunya tempat di dunia yang normal tanpa gelombang kematian," demikian kutipan laporan Bloomberg.
Di sisi lain, Irlandia saat ini menduduki peringkat pertama untuk bulan kedua berturut-turut. Tingkat vaksinasi di kalangan populasi dewasa Irlandia disebut telah mencapai lebih dari 90 persen, dengan hubungan yang melemah antara infeksi dan kematian, serta pencabutan pembatasan yang hati-hati.
Sementara urutan terbawah Peringkat Ketahanan COVID-19 ini didominasi oleh negara-negara Asia Tenggara. Indonesia misalnya, menduduki peringkat ke-48. Lalu ada Malaysia di peringkat ke-50, Thailand di peringkat ke-51, Vietnam di peringkat ke-52, serta Filipina di urutan ke-53.
(wk/Bert)
