Jelang Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Gubernur Khofifah Akui Siap Jadi Relawan
Instagram/khofifah.ip
Nasional

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga akan memasuki fase uji klinis dalam waktu dekat. Sang Gubernur Jawa Timur pun mengaku siap menjadi relawan uji klinis.

WowKeren - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga akan memasuki fase uji klinis di masa depan. Dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku siap menjadi relawan uji klinis Vaksin Merah Putih tersebut.

Namun Khofifah siap menjadi relawan jika Vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster alias penambah imunitas. "Kalau berdasar SOP untuk booster, saya siap jadi relawan pertama," ujar Khofifah saat Unair menyerahkan seed Vaksin Merah Putih, Selasa (9/11).

Kendati demikian, Khofifah akan mundur sebagai relawan apabila yang dibutuhkan adalah mereka yang belum divaksinasi. "Saya berdiri di depan untuk uji klinis 1, 2, dan 3," imbuh Khofifah yang Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unair tersebut.

Menurut mantan Menteri Sosial ini, ribuan orang telah mendaftar untuk menjadi relawan uji klinis Vaksin Merah Putih. "Relawan sudah banyak yang daftar ke RSUD Soetomo, kita sudah siapkan," tutur Khofifah, sekaligus menambahkan bahwa pendaftaran sudah dibuka sejak 12 Oktober 2021.


Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap rencana uji klinis vaksin buatan dalam negeri tersebut. Disebutkan sebanyak 100 relawan diperlukan untuk uji klinis tahap I Vaksin Merah Putih untuk membuktikan aspek keamanannya.

Kemudian uji klinis tahap kedua diperkirakan akan melibatkan 400 orang untuk melihat aspek imunogenisitasnya. Sedangkan uji klinis tahap ketiga nanti akan melibatkan sekitar tiga ribu orang untuk melihat efikasi Vaksin Merah Putih.

Vaksin Merah Putih ini, menurut Budi Gunadi, juga disiapkan untuk menjadi booster serta untuk anak-anak. "Jadi skenario pertama digunakan untuk suntik vaksin sebanyak dua kali," jelas Budi Gunadi.

"Kemudian untuk skenario kedua vaksin akan disuntikkan sebanyak satu kali sebagai booster sehingga dapat menguatkan vaksin sebelumnya," imbuh Budi Gunadi. "Dan skenario ketiga vaksin akan disuntikkan sebanyak dua kali dengan sasaran anak-anak di bawah 12 tahun."

Sementara itu, Unair mengungkap efikasi Vaksin Merah Putih mencapai 93,8 persen. Persentase ini didapat berdasarkan hasil uji praklinis dengan hewan makaka.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru