Selebriti

Sebelumnya Vicky Prasetyo telah mendapat vonis 4 bulan penjara atas kasus pencemaran nama baik pada Angel Lelga. Namun nyatanya sejak dapat vonis itu Vicky masih bebas.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Rabu, 10 November 2021 - 21:01 WIB

WowKeren - Vicky Prasetyo dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus pencemaran nama baik pada sang mantan istri, Angel Lelga. Ia dijatuhi vonis 4 bulan penjara pada 9 September 2021 lalu oleh majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun nyatanya usai vonis tersebut, Vicky masih wira-wiri tampil di layar kaca seperti biasa. Ketika hadir dalam vlog MOP Channel, Vicky memberi penjelasan karena tak mendekam di penjara. Ia membenarkan bahwa dirinya bersalah tapi tidak ditahan karena masih ada proses lain yang harus ditempuh.

"Gak ada masalah, masih aman, makanya kita dalam melihat putusan itu harus detail, putusan itu untuk ditahan atau tidak," kata Vicky pada Rabu (10/11). "Bersalah iya, tapi tidak untuk ditahan atau apapun karena kan masih ada proses-proses lain. Jadi sebelum inkrah, putusan itu gak boleh dilaksanakan."

"Ya memang nggak ditahan, ya ini aku bisa syuting dari pagi siang malam, semuanya masih aman aja," sambung Vicky.

Suami Kalina Oktarani ini memberi penjelasan meski status tersangka bisa ada kemungkinan tidak ditahan. Vicky juga mengatakan akan mengajukan banding dalam kasus melawan Angel Lelga ini.

"Iya belum tentu menjalani hukuman atau apa, karena ada keputusannya ini salah atau nggak," ujar Vicky."Ya (nanti) bandinglah pasti."

Vicky kemudian mengilas balik insiden penggerebekan pada Angel Lelga tahun 2018 lalu yang menjadi pemicu kasus pencemaran nama baik ini. Bersalah atau tidaknya Vicky nanti yang menentukan adalah tingkat lebih atas yakni Mahkamah Agung.

"Aku melihat istri aku di dalam kamar dengan pria lain di jam malam hari yang gak wajar terus aku marah-marah ini adalah kekerasan verbal," cerita Vicky. "Nah tapi kita nanti akan lihat di tingkat selanjutlah, di mahkamah agung apakah benar bersalah gitu."

Insiden penggerbekan Vicky tersebut lekat dengan cap settingan dari masyarakat. Vicky menyebut hal itu adalah ulah media yang menggiring opini publik.

"Ya sebenernya yang ngegiring settingan gitu media-media juga, kan semua terjadi bener aja, cuma orang aja yang mengggiring begitu (settingan)," pungkas Vicky.