Banjir Sintang Hampir Sebulan Tak Kunjung Surut, Begini Kondisi Terbarunya
Nasional

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, ada 35.807 KK atau 124.497 warga yang terdampak banjir ini, 25.884 orang di antaranya terpaksa harus mengungsi.

WowKeren - Hampir sebulan lamanya banjir menggenangi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Diketahui, banjir pertama kali menggenangi Sintang pada 21 Oktober pagi.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, ada 35.807 KK atau 124.497 warga yang terdampak banjir ini, 25.884 orang di antaranya terpaksa harus mengungsi. Data terakhir dari BNPB juga mencatat ketinggian air yang merencam pemukiman warga masih sekitar 100-300 cm.

"Jumlah pengungsi 25.884 jiwa," tutur Plt Sekretaris BPBD Sintang, Sugiyanto, kepada CNN Indonesia pada Selasa (16/11).

Para pengungsi tersebut tersebar di 32 posko yang ada di 12 Kecamatan di Sintang. Sebanyak 24 dapur umum juga tersedia untuk para pengungsi.

Sugiyanto mengungkapkan bahwa ketinggian air di sejumlah titik mulai surut sejak Senin (15/11) kemarin. "Kira-kira (surut) 1-50 cm," ungkapnya.


Sementara itu, Abdul Muhari selaku Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan bahwa dari total 77 gardu, ada 61 gardu PLN di Sintang yang masih padam. Menurutnya, pihak PLN hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan di lapangan.

"Dari total gardu terdampak, sebanyak 16 gardu sudah berfungsi normal, sedangkan 61 lainnya masih padam," terangnya.

Pemerintah daerah setempat dan masyarakat lantas diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Status Sintang hingga hari ini juga masih tanggap darurat banjir.

"Khususnya menghadapi bahaya banjir susulan. BNPB mengimbau warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di saat darurat, seperti saat proses evakuasi maupun di pos pengungsian," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menduga banjir Sintang semakin parah karena curah hujan yang semakin tinggi serta karena area tangkapan air yang rusak. Jokowi lantas menegaskan kembali komitmen untuk melakukan penghijauan di daerah-daerah hulu.

Hal ini dimaksudkan untuk memperluas area tangkapan air sehingga bisa mencegah banjir. Harapannya banjir-banjir di daerah rawan bisa segera diatasi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait