Jepang Buat Masker Glowing Deteksi Virus Corona, Diekstrak dari Telur Burung Unta
pixabay.com/Ilustrasi/Alexandra_Koch
Dunia

Berbeda dengan masker-masker biasa pada umumnya yang dijual di pasaran, masker ini akan berpendar ketika terkena sinar ultraviolet pada bagian yang mengandung jejak virus corona.

WowKeren - Sudah menjadi rahasia umum jika Jepang atau yang dikenal dengan Negeri Sakura terus melakukan inovasi yang tak biasa. Bahkan boleh dibilang, inovasi yang dikembangkan cukup unik.

Seperti yang baru-baru ini dilaporkan, ketika tim ilmuwan di sebuah universitas di Jepang barat telah mengembangkan masker untuk menyaring virus corona. Masker ini sama sekali berbeda dengan masker-masker biasa pada umumnya yang dijual di pasaran.

Masker ini akan bersinar ketika terkena sinar ultraviolet jika ada bagian yang mengandung jejak virus corona, menggunakan antibodi yang diekstraksi dari telur burung unta. Tim di Universitas Prefektur Kyoto, yang dipimpin oleh presidennya, Yasuhiro Tsukamoto, berharap masker ini dapat menawarkan cara yang lebih mudah bagi pengguna untuk menguji apakah mereka telah tertular virus.

Namun demikian, masker ini masih belum bisa dijual di pasaran mengingat belum mengantongi izin resmi dari pemerintah. Tim berharap mendapatkan persetujuan pemerintah tahun depan.


Sementara itu, pemilihan telur burung unta untuk masker ini bukan tanpa alasan. Burung berukuran relatif besar tersebut dianggap mampu menghasilkan beberapa jenis antibodi, atau protein yang berbeda yang menetralisir benda asing di dalam tubuh.

Hal itu juga sudah dibuktikan oleh tim tersebut sebelumnya. Pada Februari tahun lalu, peneliti menyuntikkan virus corona yang tidak aktif dan tidak mengancam ke burung unta betina. Mereka pun berhasil mengekstraksi sejumlah besar antibodi dari telurnya.

Peneliti kemudian mengembangkan filter khusus yang ditempatkan di masker wajah. Filter itu dapat dikeluarkan lalu disemprot dengan pewarna fluoresen. Pewarna ini mengandung antibodi virus corona dari telur burung unta sehingga jika ada virus, filter akan berpendar saat disinari di bawah sinar ultraviolet.

Tsukamoto optimis bahwa penemuannya ini bisa menjadi terobosan baru ke depannya. "Kami dapat memproduksi antibodi dari burung unta secara massal dengan biaya rendah. Ke depan, saya ingin membuat ini menjadi alat uji mudah yang dapat digunakan siapa saja," kata Tsukamoto.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait