Topan Super Rai Terjang Filipina, Puluhan Ribu Penduduk Dievakuasi
Dunia

Biro cuaca itu juga memperingatkan bahwa angin berkekuatan topan yang sangat merusak akan menerjang sejumlah wilayah negara itu selama 12 jam ke depan.

WowKeren - Filipina tengah mengevakuasi puluhan ribu penduduknya seiring dengan kekhawatiran akan badai topan. Menurut laporan terbaru dari biro cuaca Filipina, PAGASA, Topan Rai sedang mengalami "intensifikasi cepat" saat menuju provinsi pulau Dinagat dan Surigao di bagian timur tengah negara itu pada 05.00 GMT.

Alhasil, penduduk yang ada di Filipina bagian tengah hingga selatan segera dievakuasi. PAGASA sebelumnya melaporkan bahwa angin tengah bergerak ke barat-barat laut pada pukul 02.00 GMT. Kecepatan angin meningkat menjadi 185 km (115 mil) per jam di dekat pusat dengan kecepatan angin hingga 230 km (143 mil) per jam.

Biro cuaca itu juga memperingatkan bahwa selama 12 jam ke depan angin berkekuatan topan yang sangat merusak akan menerjang sejumlah wilayah negara itu. Topan bukan ancaman satu-satunya. Badai di bagian pantai, gelombang laut yang ganas, serta banjir dan tanah longsor di daerah pegunungan di sepanjang jalur topan juga diperkirakan akan terjadi.

Karena kondisi laut berisiko untuk semua jenis kapal, PAGASA juga menyarankan para pelaut untuk tidak lebih dulu melakukan aktivitasnya. Mereka diminta untuk tetap berada di pelabuhan atau berlindung.


Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) Angkatan Laut AS telah menyatakan Rai sebagai topan super. Sementara itu, Rai sendiri adalah topan ke-15 yang melanda negara itu.

Badan mitigasi bencana nasional NDRRMC melaporkan bahwa delapan daerah di Filipina telah ditempatkan pada tingkat tertinggi dalam protokol kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Kedelapan wilayah tersebut terletak di kelompok pulau tengah dan selatan di wilayah Visayas dan Mindanao dan memiliki populasi lebih dari 30 juta.

Beberapa daerah telah disarankan untuk melakukan evakuasi preemptive. Di beberapa daerah seperti Cebu, yang berpenduduk delapan juta jiwa telah diperintahkan untuk menangguhkan aktivitas kerja dan disarankan untuk melakukan kelas online.

Serangan topan juga menyebabkan upaya vaksinasi COVID-19 terpaksa harus ditangguhkan di beberapa bagian negara. Evakuasi juga dapat mempersulit respons COVID negara itu mengingat ribuan penduduk terlantar memadati tempat penampungan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru