Pemerintah Gelar Rapat Koordinasi Hari Ini, PPKM Nataru Bakal Diperketat Imbas Omicron?
NurPhoto/Algi Febri Sugita
Nasional

Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, tak tertutup kemungkinan pemerintah akan menerapkan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jika memang diperlukan.

WowKeren - Indonesia telah mencatat sejumlah kasus COVID-19 Varian Omicron. Pemerintah disebut akan membahas skema kebijakan pembatasan mobilitas pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di tengah ancaman Varian Omicron.

Menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, tak tertutup kemungkinan pemerintah akan menerapkan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jika memang diperlukan. Kebijakan penanganan COVID-19 disebut bersifat dinamis karena harus mengikuti situasi dan kondisi penularan COVID-19 Tanah Air.

"Iya (mengkaji perihal peluang pengetatan kebijakan Nataru," ungkap Suharyanto kepada CNN Indonesia pada Senin (20/12). "Hari ini baru akan ada rapat koordinasi."

Namun demikian, Suharyanto masih belum bisa mengungkapkan berapa persentase peluan PPKM Level 3 atau Level 4 diterapkan. Masyarakat diminta untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat terkait keputusan ini.


"Mungkin sore nanti sudah ada informasi perkembangannya seperti apa ya," tutur Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 serentak di masa Nataru. Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 yang diteken Mendagri Tito Karnavian pada 9 Desember 2021 lantas dikeluarkan untuk mengganti aturan sebelumnya.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menduga kasus COVID-19 Varian Omicron pertama di Indonesia kemungkinan besar adalah seorang WNI berinisial TF yang tiba dari Nigeria pada 27 November lalu. Dugaan tersebut disampaikan setelah Kemenkes melakukan penelusuran dan merunut kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang.

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin pada Kamis (16/12) lalu telah mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Namun N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, sehingga bisa disimpulkan jika N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri dan menjalani karantina di Wisma Atlet.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait