'Snowdrop' Jisoo dan Jung Hae In Ada di Jajaran Drama Paling Populer Pekan Ini, Peringkat Berapa?
TV

'Snowdrop' telah menuai kontroversi sejak pekan pertama tayang. Terlepas dari itu semua, drama yang dibintangi Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In tersebut ada di daftar tayangan paling populer pekan ini.

WowKeren - Kendati penayangannya diwarnai kontroversi, "Snowdrop" yang dibintangi Jisoo BLACKPINK (Black Pink) dan Jung Hae In ternyata masuk ke dalam jajaran drama terpopuler. Belakangan ini, drama Sabtu-Minggu malam milik JTBC tersebut tengah menjadi topik hangat di dunia maya.

Pada Selasa (21/12), Good Data Corporation merilis 10 besar topik hangat televisi pada minggu ketiga bulan Desember. Popularitas program televisi juga nama-nama yang terlibat didalamnya diumumkan setiap seminggu sekali. Penghitungan popularitas tersebut berdasarkan pencarian di internet, artikel, hingga aktivitas media sosial.

Untuk jajaran drama terpopuler pekan ini, "Snowdrop" melesat ke peringkat nomor 2 di bawah "The Red Sleeve" milik MBC. Peringkat itu disusul oleh "Bulgasal: Immortal Souls" dan "Our Beloved Summer" secara berurutan.

Sedangkan untuk jajaran aktor dan aktris terpopuler, Jisoo menempati peringkat 4 dan Jung Hae In ada pada posisi 9. Perolehan peringkat ini menunjukkan popularitas drama di tengah segala kontroversi yang menimpanya.


\'Snowdrop\' Ada di Jajaran Drama Paling Populer Pekan Ini, Peringkat Berapa?

Source: Instagram

"Snowdrop" sendiri bercerita tentang kisah cinta antara seorang mahasiswi Eun Young Ro (Jisoo) menyembunyikan dan merawat mata-mata yang menyamar sebagai mahasiswa kampus elit Im Su Ho (Jung Hae In). Selain itu, drama ini mengambil latar di Seoul tahun 1987 di mana sedang marak aksi protes melawan pemerintahan diktator Korea Selatan.

Tak lama setelah sinops "Snowdrop" dirilis, kontroversi muncul karena karakter Jisoo bernama Young Cho yang diduga terinspirasi dari Chun Young Cho seorang aktivis pro demokrasi. Selain itu, drama ini juga memuat distorsi sejarah di mana telah meremehkan gerakan demokrasi dan mengagungkan Badan Perencanaan Keamanan Nasional.

Belum berhenti di sana, setelah dua episode perdana ditayangkan muncul petisi untuk memboikot "Snowdrop" dan menghentikan penayangannya. Sebagai tanggapan, JTBC telah merilis pernyataan resmi terkait drama tersebut.

"Sebagian besar kesalahpahaman yang ditunjukkan oleh banyak orang, seperti distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui episode drama mendatang saat pertunjukan melewati alur ceritanya," kata JTBC.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru