'Snowdrop' Kembali Dikecam Karena Tampilkan Permainan Tradisional Tiongkok
jtbc
TV

Adegan yang dikecam itu menampilkan para wanita pemimpin partai yakni Hong Aera (Kim Jung Nan), Cho Seong Sim (Jung Hye Young), Choi Mi Hye (Baek Ji Won), dan Kang Chung Ya (Yoo In Na).

WowKeren - "Snowdrop" sekali lagi harus mendapatkan kecaman untuk episode terbarunya. Namun kali ini, penonton bukan mengecam alur distorsi sejarah Korea Selatan. Kini kecaman datang karena "Snowdrop" memperlihatkan permainan tradisional Tiongkok.

Adegan yang dikecam itu menampilkan para wanita pemimpin Partai Aemin yakni Hong Aera (Kim Jung Nan), Cho Seong Sim (Jung Hye Young), Choi Mi Hye (Baek Ji Won), dan Kang Chung Ya (Yoo In Na) yang sedang bermain Mahjong (permainan tradisional Tiongkok).

Mahjong adalah permainan berbasis ubin yang dikembangkan pada abad ke-19 di Tiongkok dan telah menyebar ke seluruh dunia sejak awal abad ke-20. Banyak pemirsa yang menyatakan ketidaksetujuan atas bagaimana "Snowdrop" memperlihatkan permainan Mahjong.

Padahal permainan itu tidak pernah menjadi tren besar di Korea Selatan. Mereka juga mengkritik "Snowdrop" karena menampilkan Mahjong alih-alih permainan tradisional asal Korea Selatan sendiri seperti Baduk (Go).


\'Snowdrop\' Kembali Dikecam Karena Tampilkan Permainan Tradisional Tiongkok

Source: Naver

"Drama ini penuh dengan masalah," tulis seorang netizen. "Kupikir orang-orang terus membenci drama ini," sambung lain. "Aku tidak tahu harus berkata apa lagi," sahut lainnya. "Yah, mereka seharusnya menampilkan Baduk sebagai gantinya," pungkas netizen lainnya.

Di sisi lain kembali ke kontroversi alur distorsi sejarah Korea Selatan, publik paling marah atas bagaimana drama JTBC itu menggambarkan para agen pemerintahan NSA di tahun 1987. "Snowdrop" seolah menunjukkan agen NSA sebenarnya berisi orang-orang baik.

Padahal dalam sejarah Korea Selatan, NSA sebenarnya bukan organisasi yang dimaksudkan untuk menjatuhkan mata-mata Korea Utara, tetapi hanya untuk membasmi setiap perbedaan pendapat dan oposisi terhadap rezim pemerintah.

Sementara itu, JTBC sudah dua kali memberikan pernyataan terkait tudingan distorsi sejarah usai penayangan "Snowdrop". Sebelumnya stasiun TV itu mengungkap bahwa kesalahpahaman alur hanya ada di awal dan akan diperbaiki pada episode mendatang.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru