Kemenkes Sebut Risiko Masuk RS Untuk Pasien Omicron Lebih Rendah, Masyarakat Diminta tetap Waspada
AFP
Nasional

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, lantas memaparkan bahwa risiko masuk rumah sakit pada pasien Omicron jauh lebih rendah dibanding varian-varian sebelumnya. Hal ini tampak dari data awal di Afrika Selatan.

WowKeren - Kementerian Kesehatan melaporkan 21 kasus COVID-19 Varian Omicron baru pada Rabu (29/12). Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada total 68 kasus COVID-19 Omicron di Indonesia.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, lantas memaparkan bahwa risiko masuk rumah sakit pada pasien Omicron jauh lebih rendah dibanding varian-varian sebelumnya. Hal ini tampak dari data awal di Afrika Selatan yang merupakan negara pertama yang mengkonfirmasi Varian Omicron.

"Kalau kita lihat data awal dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa risiko masuk rumah sakit pada kasus Omicron jauh lebih rendah dibandingkan varian-varian sebelumnya, seperti Varian Beta dan Delta," tutur Nadia pada Rabu (29/12).

Tak hanya itu, data lain juga menunjukkan bahwa proporsi penggunaan ruang ICU lebih rendah pada kasus pasien Omicron. Sebagai contoh, perawatan di ICU hanya mencapai 5 persen, sedangkan perawatan healthcare hanya 8 persen.

"Kalau kita bandingkan sebelumnya itu untuk perawatan ICU bisa mencapai 22 persen," paparnya.


Meski demikian, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap Varian Omicron. "Risiko sakit parah dan kematian harus tetap menjadi kewaspadaan kita. Deteksi dini menjadi penting untuk mencegah keparahan dan memutuskan rantai penularan," tukasnya.

Di sisi lain, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyatakan akan memperketat akses masuk WNA ke Indonesia. Pengetatan tersebut akan dilakukan melalui Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mewaspadai Varian Omicron.

"Keimigrasian akan terus memperketat, khusunya pada masa COVID-19 ini, dalam penanganan orang asing ada Omicron yang sekarang," jelas Menkumham Yasonna Laoly.

Menurutnya, pihak imigrasi akan melakukan pemantauan bagi semua orang yang masuk ke Indonesia. Imigrasi juga akan memperketat jalur keluar masuk perbatasan antar-negara.

"Kita akan memperketat ya, masuknya orang-orang asing terutama dari daerah-daerah yang negara itu ada Omicronnya," jelasnya. "Perbatasan juga kita jaga, seperti di Malaysia juga akan kita tingkatkan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait