Episode ketujuh 'Snowdrop' itu memperlihatkan Kang Chung Ya (Yoo In Na) yang memberikan kode kepada Im Soo Ho (Jung Hae In) agar mereka bisa mengobrol di bilik berduaan.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Senin, 03 Januari 2022 - 13:50 WIB
WowKeren - "Snowdrop" menayangkan episode ketujuh pada Minggu (2/1). Dalam episode terbaru drama JTBC ini, penonton dikejutkan dengan plot twist mengejutkan dari karakter Kang Chung Ya (Yoo In Na) yang dari awal disebutkan sebagai ahli bedah dan wanita simpanan Nam Tae Il (Park Sung Woong).
Episode ketujuh "Snowdrop" itu memperlihatkan Kang Chung Ya yang memberikan kode kepada Im Soo Ho (Jung Hae In) agar mereka bisa mengobrol di bilik berduaan. Wanita berkaca mata itu lantas memberikan kode jika percakapan mereka kini disadap oleh NSP (National Security Planning).
Kang Chung Ya kemudian juga memberikan info jika tim SWAT akan masuk ke asrama wanita dan menyerang mereka semua. Setelah membuat penonton penasaran siapa sebenarnya Kang Chung Ya, akhirnya terungkap jika wanita itu adalah mata-mata kelas atas Korea Utara.
Kang Chung Ya memegang peran yang sangat penting, yaitu merencanakan dan menjamin keselamatan tentara Korea Utara. Tak hanya sampai di situ saja, penonton "Snowdrop" bahkan mulai curiga bahwa Kang Chung Ya sebenarnya adalah mantan pacar Im Soo Ho.
"Dokter Kang mungkin mantan kekasih Soo Ho, apakah ada yang berpikiran sama?" tulis seorang netizen. "Cara dia memandang Su-ho sangat mencurigakan," sahut lainnya. "Aku tahu ada sesuatu tentang identitas Yoo In Na. Aktingnya sangat bagus," tambah netizen lain. "Tidak ada harapan untuk Young Ro dan Soo Ho sekarang, haruskah aku menjadi shipper Soo Ho dan dokter Kang," pungkas netizen lainnya.
Di sisi lain, "Snowdrop" sebelumnya telah terjebak dalam tuduhan distorsi sejarah Korea Selatan, dengan lebih dari 300 ribu warga menandatangani petisi Nasional Blue House yang meminta agar drama tersebut dihentikan tayang. Sebuah kelompok sipil bernama Deklarasi Warga Global di Korea juga mengajukan permintaan untuk menghentikan penayangan drama tersebut.
Namun Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak permintaan Deklarasi Warga Global di Korea tersebut. Pengadilan menjelaskan, "Bahkan jika 'Snowdrop' didasarkan pada distorsi sejarah, kemungkinan publik akan menerima (distorsi itu sebagai fakta) secara membabi buta adalah rendah."
(wk/amal)
