Anies Baswedan Gandeng 2 Menteri Sekaligus Untuk Dukung Program Pencegahan Jakarta Tenggelam
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Menindaklanjuti prediksi yang menyebut Jakarta akan tenggelam, Gubernur DKI Anies Baswedan meluncurkan progam pencegahan dengan menggandeng dua menteri sekaligus.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, publik digegerkan dengan prediksi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang menyebut bahwa wilayah DKI Jakarta, termasuk dalam kota pesisir terancam tenggelam. Hal ini juga telah ditanggapi oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.

Kini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampaknya serius dalam menanggapi prediksi NASA tersebut. Anies diketahui menggandemi dua menteri sekaligus untuk mendukung penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Jakarta.

Adapun kerja sama untuk sinergi dan dukungan penyelenggaraan SPAM DKI dengan menteri yang dilakuan oleh Anies itu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Kemudian untuk penandatanganan MoU yang dilakukan pada Senin (3/1) lalu, disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan.

Lebih lanjut, Anies menerangkan bahwa bentuk kerja sama itu dijalin sebagai salah satu usaha untuk mencegah DKI Jakarta tenggelam pada tahun 2030 akibat tingginya penggunaan air tanah. Menurutnya, warga Jakarta terus menyedot air tanah lantaran jangkauan layanan air minum perpipaan di Ibu Kota baru mencapai 64 persen.

"Akibatnya masyarakat yang tidak memiliki akses air minum perpipaan cenderung menggunakan air tanah secara terus menerus sehingga menjadi penyebab penurunan muka tanah secara cepat," ungkap Anies dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1).


Dengan fasilitas pipa yang ada sekarang, kata Anies, jumlah air yang bisa disuplai ke masyarakat baru mencapai 20.725 liter per detik untuk 908.324 sambungan pelanggan. Angka ini disebut masih jauh di bawah angka jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 10 juta lebih.

Maka dari itu, sebagai solusi menghadirkan akses perpipaan air minum ke masyarakat, Anies mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI perlu menambah jumlah SPAM. Untuk saat ini, Waduk Jatiluhur masih menjadi SPAM utama dan mayoritas dalam pemenuhan kebutuhan air masyarakat Ibu Kota.

Anies menuturkan dalam kerja sama tersebut, disepakati Kementerian PUPR bakal membangun tiga SPAM Regional melalui skema KPBU, antara lain Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II yang masih dalam tahap penyiapan.

Dengan penambahan tiga SPAM Regional itu, diharapkan kedepannya nanti bisa menambah kapasitas suplai air minum Pemprov DKI sebesar 9.254 liter per detik. Angka ini, kata Basuki, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30 persen.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan memberikan dukungan infrastruktur kepada Pemprov DKI untuk penyerapan air minum curah tahun pertama proyek SPAM Regional.

Di sisi lain, Anies juga telah mengeluarkan kebijakan pembatasan dan pelarangan pengambilan air tanah di wilayah yang telah dilayani jaringan perpipaan PAM Jaya yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait