14 Juta Penduduk Tiongkok Dites Massal Usai Muncul Klaster COVID-19
Dunia

Pengujian di seluruh kota diharapkan akan selesai dalam dua hari. Dua kasus pertama yang terdeteksi sama-sama terinfeksi varian omicron yakni pada warga berusia 10 dan 29 tahun.

WowKeren - Kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi varian omicron telah dilaporkan di berbagai belahan dunia. Kekinian, Tiongkok telah mulai melakukan tes COVID-19 massal untuk para penduduknya.

Tianjin, kota pelabuhan utama di Tiongkok yang berjarak sekitar 30 menit perjalanan kereta dari Beijing, telah memulai pengujian massal untuk 14 juta penduduknya pada Minggu (9/1). Langkah ini dilakukan setelah pemerintah setempat mendeteksi klaster yang melibatkan 20 kasus COVID-19, sebagaimana dilaporkan Associated Press (AP).

Pengujian di seluruh kota diharapkan akan selesai dalam dua hari. Dua kasus pertama yang terdeteksi sama-sama terinfeksi varian omicron. Kasus itu melibatkan seorang siswa berusia 10 tahun, dan wanita berusia 29 tahun di pusat after-school.

Penelusuran kontak dekat pun dilakukan dengan kemudian ditemukan 18 kasus positif di antara staf, siswa, dan orang tua. Sementara itu, 767 orang dinyatakan negatif pada Sabtu (8/1). Saat ini belum diketahui apakah ada kasus omicron di antara 18 orang tersebut, menurut media yang dikendalikan pemerintah Tiongkok Global Times (GT).


Warga kemudian diminta untuk melakukan tes corona. The Guardian melaporkan bahwa mereka disarankan untuk tinggal di rumah atau di dekat rumah mereka sehingga bisa dilakukan pemeriksaan.

AFP melaporkan bahwa penduduk kota hanya akan mendapatkan kode "hijau" pada aplikasi pelacakan COVID-19 mereka setelah mereka dites negatif untuk virus tersebut. Kode ini diperlukan saat warga hendak naik angkutan umum dan mengakses berbagai ruang publik.

Sebelumnya pada Sabtu, kota tersebut telah menempatkan 75.680 orang di karantina, meskipun belum memerintahkan penguncian. 29 komunitas perumahan di Tianjin dilaporkan ditutup pada hari yang sama dan penumpang antara Tianjin dan Beijing didorong untuk bekerja dari rumah.

Bahkan sektor transportasi ikut terdampak. Bandara Internasional Tianjin Binhai dilaporkan membatalkan 144 penerbangan pada Minggu, dan dua jalur kereta bawah tanah akan ditutup sebagian mulai hari itu sampai waktu yang belum ditentukan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait