Bayangkan berada di kencan pertama yang tidak bisa berakhir. Itulah yang terjadi pada seorang wanita di Cina yang vlognya tentang lockdown di seluruh kota selama kencan buta menjadi viral.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 13 Januari 2022 - 13:50 WIB
WowKeren - Cina memutuskan untuk melakukan lockdown di sejumlah wilayah usai kasus COVID-19 semakin meningkat. Tapi rupanya ada kisah menarik di balik peristiwa lockdown di Cina. Kisah itu datang dari seorang perempuan yang tengah menghadiri kencan buta.
Lebih dari 100 kasus virus telah dilaporkan di kota Zhengzhou di China tengah sejak pekan lalu, saat China berjuang untuk menahan beberapa wabah lokal varian Delta dan Omicron. Beberapa bagian kota tiba-tiba di-lockdown sejak Rabu (5/1). Siapa sangka, saat itu seorang wanita bermarga Wang sedang menikmati makan malam di tepat pria yang menjadi teman kencannya.
"Tepat setelah saya tiba di Zhengzhou, ada wabah dan wilayah (teman kencan)-nya di-lockdown dan saya tidak bisa pergi," ujar Wang kepada outlet The Paper yang berbasis di Shanghai.
"Saya semakin tua sekarang, keluarga saya memperkenalkan saya pada 10 kandidat. (Kandidat) kencan kelima ingin memamerkan keterampilan memasaknya dan mengundang saya ke rumahnya untuk makan malam," sambung Wang.
Sejak saat itu, Wang telah memposting video pendek yang mendokumentasikan kehidupan sehari-harinya dalam masa lockdown. Dalam video itu, Wang menunjukkan berbagai macam hal. Termasuk teman kencannya yang memasak makanan untuknya, melakukan pekerjaan rumah tangga dan bekerja di laptopnya saat dia tidur, menurut klip yang diterbitkan oleh media lokal.
Wang tidak mengungkapkan usianya atau identitas pria dalam video tersebut. Akan tetapi, tagar terkait telah mengumpulkan lebih dari enam juta tampilan di situs media sosial Weibo pada hari Rabu. Namun, Wang mengatakan lonjakan perhatian online baru-baru ini mendorongnya untuk menghapus video tersebut.
"Teman-teman telah meneleponnya dan saya pikir ini benar-benar mempengaruhi hidupnya, jadi saya telah menghapusnya untuk saat ini," katanya dalam sebuah video yang diposting pada hari Selasa yang dipublikasikan ulang secara luas di media lokal China.
"Terima kasih semuanya atas perhatian Anda Saya harap wabah ini segera berakhir dan saudara perempuan saya yang lajang juga segera menemukan hubungan," pungkas Wang.
(wk/amel)
