Nama Nagita Slavina terseret dalam video syur 61 detik yang belakangan ramai jadi perbincangan. Pihak kepolisian tak tinggal diam usai diberi bukti oleh pelapor yang menyebut video itu meresahkan masyarakat.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Sabtu, 15 Januari 2022 - 17:12 WIB
WowKeren - Belakangan ini video syur 61 detik yang dikaitkan dengan Nagita Slavina sempat membuat publik heboh. Meski begitu, pihak kepolisian memastikan bahwa video tersebut adalah hasil rekayasa.
"Hasil koordinasi dengan Siber Polda Metro Jaya, video itu fake alias palsu, hasil editing," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardhana ketika dihubungi pada Sabtu (15/1) seperti dilansir dari Detik.
Sementara itu polisi kini menyelidiki pembuat dan penyebar video tersebut. Penyidik akan meminta keterangan pihak pelapor pekan depan. "Rencana pekan depan mau minta keterangan pelapor dulu," jelas Wisnu.
Pemeriksaan kepada pelapor tersebut bertujuan untuk menentukan arah penyelidikan kasus video syur yang menyeret nama istri Raffi Ahmad itu. Pasalnya hingga saat ini pelapor hanya memberikan bukti screenshoot dan video yang diduga mirip Nagita.
"Kita kan masih mau klarifikasi ke pelapor dulu. Dia kasih screenshot sama videonya itu saja," ungkap Wisnu. "Makanya kita belum tahu yang dilaporkan ini berupa apa. Makanya kita akan klarifikasi.
"Kan belum tahu ini yang dilaporkan siapa. Dia melaporkan Nagita-nya atau siapa. Kan belum ada hasil klarifikasinya," sambung Wisnu.
"Makanya kita lihat klarifikasi dari pelapor apakah hasilnya nanti. Ini (video) palsu kan hasil koordinasi. Nanti kita akan sampaikan kepada yang bersangkutan kepada pelapor hasilnya seperti ini," lanjutunya.
Seperti diketahui, Kongres Pemuda Indonesia (KPI) adalah pihak yang melaporkan video syur berdurasi 61 detik yang dikaitkan dengan Nagita Slavina. Sang pelapor menilai video tersebut meresahkan masyarakat.
Presiden KPI, Pitra Romadoni mengatakan awalnya mereka mendapat informasi beredarnya video syur diduga melibatkan Nagita Slavina. Pitra mengaku laporan tersebut dilayangkan agar kepolisian mengusut penyebar video syur tersebut.
"Karena ada di mana di dalam video itu menempelkan juga foto artis yang diduga di video tersebut," kata Pitra ketika dihubungi pada Kamis (13/1). "Sehingga untuk menjaga tumbuh kembang anak di bawah umur dan menjaga moral generasi muda dari konten bermuatan asusila, kita buat laporan polisi."
(wk/tria)
