Lisa Bonet isyaratkan pernikahannya dengan sang suami, Jason Momoa terlalu banyak tekanan. Benarkah tekanan merupakan alasan yang membuatnya dan Jason bercerai?
- Sisilia Rizky Azalea
- Senin, 17 Januari 2022 - 10:41 WIB
WowKeren - Pasangan selebriti Jason Momoa dan Lisa Bonet belum lama ini mengumumkan kabar perceraian mereka usai 16 tahun bersama. Tentunya kabar perpisahan tersebut mengejutkan banyak pihak lantaran pasangan ini juga telah dikaruniai dua buah hati.
Kabar perpisahan tersebut pertama kali dibagikan Jason melalui laman Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, bintang film "Aquaman" itu mengklaim keluarganya telah menghadapi masalah hingga pada akhirnya pasangan itu memutuskan untuk berpisah.
Pasangan ini berkomitmen untuk tetap menjadi orangtua yang baik bagi kedua anak mereka. Kendati demikian, belum diketahui apa alasan yang membuat Jason dan Lisa berpisah mengingat rumah tangga mereka juga jarang diterpa isu miring.
Kendati begitu, Lisa belum lama ini mengisyaratkan pernikahannya dengan Jason berakhir lantaran banyaknya tekanan di antara mereka. Hal itu diungkapkan Lisa melalui wawancara majalah Interview bersama aktris cantik Marisa Tomei.
Dalam wawancara tersebut, Lisa mengaku bahwa sudah saatnya ia berjalan ke arah yang lebih baik. Yang mana, Lisa belajar menjadi pribadi yang apa adanya usai berpisah dari Jason.
"Pasti belajar bagaimana menjadi diri saya yang sebenarnya, belajar menjadi baru, dan mengikuti undangan dari alam semesta untuk melangkah ke arah yang lebih baik," papar Lisa. "Kami telah menghilangkan semua kebisingan ekstra ini, dan sekarang saatnya untuk menumbuhkan akar kami lebih dalam ke nilai-nilai kami sendiri."
Lisa mengaku bahwa tekanan dalam pernikahan pasti ada. Itu mengapa, ia berusaha melepaskan tekanan tersebut agar tak terus menderita.
"Revolusi pasti ada di sini dan kita semua merasakan tekanan. Jika tidak, berarti anda menyangkalnya dan semakin Anda menolak, semakin Anda akan menderita," ujar Lisa.
Kini, Lisa bertekad akan fokus untuk kebahagiaan serta kepentingannya sendiri. Ia merasa siap melangkah ke kehidupannya yang baru.
"Kini aku akan fokus untuk memahami keinginan serta kebutuhan diriku sendiri. Revolusi ada di dalam, dan belajar menjadi baru di dunia baru ini," pungkasnya.
(wk/Sisi)
