Wanita tanpa busana menceburkan diri ke sungai Ohio, di mana cuaca dalam kondisi membeku. Seorang pria yang coba menyelamatkan wanita itu pun malah ikut tenggelam.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 17 Januari 2022 - 16:55 WIB
WowKeren - Pihak berwenang menyebut seorang pria tenggelam saat berusaha menyelamatkan seorang wanita tanpa busana yang melompat ke dalam sungai Ohio di Kentucky. Padahal saat itu sungai dalam kondisi membeku dan "bergejolak".
Mayor Pemadam Kebakaran di Louisville, Bobby Cooper mengatakan bahwa polisi dan tim penyelamat dikirim pada Kamis, sekitar tengah hari setelah menerima laporan bahwa seorang wanita telanjang bertindak "tidak menentu" dan telah melompat ke sungai dekat Dermaga Bersejarah kota.
Seorang pria yang menyaksikan wanita itu melompat mengejarnya dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan nyawa wanita tersebut. Tapi nahas, pria tersebut akhirnya tenggelam dalam arus air yang deras. Sementara itu masih belum jelas mengapa wanita itu telanjang dan bagaimana kondisi mentalnya sebelum melompat ke sungai.
Pada hari Jumat, banyak saksi yang melihat peristiwa tersebut mengungkapnya ke outlet berita lokal. Mereka bercerita melihat pria itu berjuang untuk hidupnya sendiri di arus sebelum pergi ke bawah permukaan air.
Zach Berry, seorang pengacara pribadi, mengatakan dia melihat peristiwa itu terungkap dari jendela kantornya. Zach Berry pun bergegas turun dengan pengacara lain di firma itu untuk mencoba membantu wanita itu.
"Sepertinya dia sedang kesurupan. Dia tidak mengakui pria yang mencoba membantunya. Dia berjalan seperti robot," beber Zach Berry kepada Courier Journal.
Berry mengatakan bahwa rekannya, pengacara David Lambertus, sempat bertanya kepada pria itu apakah dia perenang yang baik sebelum dia melompat. Pria itu pun mengaku punya kemampuan renang yang baik. Pria itu pun selanjutnya melepas pakaiannya sendiri untuk menyelam ke dalam air dingin.
Kondisi air yang bergejolak membatasi kru penyelamat dari berbagai lembaga untuk mencari di permukaan dan upaya itu dihentikan setelah dua jam, WHAS melaporkan Kamis. Upaya pemulihan diharapkan dapat dilanjutkan jika kondisi memungkinkan, dan belum jelas apakah jenazah para korban telah ditemukan.
(wk/amel)
