Tiongkok telah mengklaim bahwa surat luar negeri dari Kanada bisa jadi merupakan sumber infeksi Omicron pertama di ibu kota Beijing. Hal itu berdasarkan hasil temuan yang mereka dapat.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 20 Januari 2022 - 16:21 WIB
WowKeren - Menurut sebuah laporan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing (BCDC), pasien pertama Omicron tersebut tidak meninggalkan kota selama 14 hari sebelum terdeteksi. Tapi kadang-kadang menangani surat internasional di tempat kerja.
Badan tersebut menyoroti bahwa strain Omicron ditemukan pada surat yang dikirim dari Kanada pada 7 Januari dan diterima pada 11 Januari di Beijing. Sampel diambil dari permukaan luar dan dalam paket, serta dari dokumen di dalamnya.
Selain itu, urutan genetik dari virus pada pasien menunjukkan perbedaan dengan kasus infeksi Omicron lainnya di China. Melainkan malah memiliki kemiripan yang tinggi dengan strain yang ditemukan di Amerika Utara dan Singapura pada Desember 2021.
"Singkatnya, dikombinasikan dengan riwayat epidemiologi kasus, hasil tes barang yang mencurigakan, dan hasil sekuensing genetik dari spesimen kasus, kemungkinan tertular virus melalui barang asing tidak dapat dikesampingkan," bunyi kesimpulan dari laporan tersebut.
Sejauh ini, 69 kontak dekat dari kasus tersebut telah diisolasi, dan tidak satupun dari mereka yang dinyatakan positif Covid-19. Masyarakat pun diimbau untuk memakai sarung tangan dan masker saat menerima surat dan paket dari luar negeri.
Sementara itu, Bloomberg melaporkan bahwa Tiongkok sebelumnya telah memperingatkan warganya pada November 2021 bahwa COVID-19 dapat ditularkan melalui paket yang dikirim melalui pos. Ratusan paket yang diterima diuji setelah tiga pekerja di pembuat pakaian anak-anak di provinsi Hebei dinyatakan positif terkena virus.
Atas tuduhan itu, Kanada pun telah memberikan respons. Sebuah pernyataan di situs web Canada Post menyatakan bahwa WHO dan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) telah membuat jaminan publik bahwa risiko saat menangani surat, termasuk surat internasional, rendah
Menurut PHAC, tidak ada risiko virus corona memasuki Kanada melalui paket atau paket. Secara umum, karena daya tahan virus corona yang buruk di permukaan, ada risiko penyebaran yang rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu. Saat ini, tidak ada bukti Covid-19 ditularkan melalui barang atau paket impor.
(wk/amel)
