Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf Usai Kritik Jaksa Berbahasa Sunda, PDIP Tetap Beri Sanksi
Instagram/arteriadahlan
Nasional

Arteria Dahlan juga sempat memberikan klarifikasi di hadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun pada Kamis (20/1).

WowKeren - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan belakangan ramai dikritik usai ia meminta Kejaksaan Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara bahasa Sunda saat rapat. Arteria dinilai telah melukai perasaan masyarakat Sunda dengan usulan tersebut.

Kekinian, Arteria telah meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat atas pernyataannya. Ia juga sempat memberikan klarifikasi di hadapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria dalam keterangannya, Kamis (20/1). "Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai."

Lebih lanjut, Arteria mengaku dirinya telah belajar dari kasus tersebut. Ia pun berterima kasih atas kritik yang ditujukan kepadanya.

Sementara itu, DPP PDIP memutuskan untuk menjatuhkan sanksi peringatan kepada Arteria dalam isu ini. "Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Komarudin selaku Ketua DPP PDIP.


Menurut Komarudin, pihakna telah banyak menerima laporan terkait kasus tersebut. Termasuk dari kader PDIP sendiri di Jawa Barat. Mereka menyesalkan pernyataan Arteria dalam rapat Komisi III DPR RI tersebut.

Komarudin lantas menyatakan bahwa pernyataan Arteria telah melanggar etik dan disiplin organisasi. Ia berharap agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi Arteria.

"Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader partai siap menerima sanksi yang diberikan partai," papar Komarudin. "Jadi DPP partai memberikan sanksi peringatan kepadanya. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi Pak Arteria."

Sebagai informasi, pernyataan kontroversial Arteria ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung pada Senin (17/1) kemarin. Arteria mengatakan bahwa apabila Kajati menggunakan bahasa Sunda itu bisa menyebabkan komunikasi menjadi tidak lancar karena tidak mengerti. Maka dari itu ia minta Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan penindakan.

"Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati Pak dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti Pak itu. Kami ini Indonesia Pak," tutur Arteria kala itu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait