Ritual di Pantai Payangan Jember Tewaskan 11 Orang, Ini Pengakuan Korban Selamat
Nasional

Menurut juru kunci makam Bukit Samboja, Saladin, rombongan tersebut tiba di lokasi pada Sabtu (12/2) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka mulai melakukan ritual pada pukul 00.00 WIB.

WowKeren - Ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur telah menewaskan 11 orang. Meski awalnya dilakukan di tepi pantai, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret para peserta ritual ke tengah laut.

Juru kunci makam Bukit Samboja yang bernama Saladin lantas membagikan kisahnya menyelamatkan tiga orang peserta ritual. Selain menjaga makam Bukit Samboja, Saladin memang turut dipercaya untuk menjaga pantai Payangan.

Adapun rombongan peserta ritual itu disebut telah meminta izin kepada Saladin sebelumnya. Saladin sendiri mengingatkan mereka untuk tidak mendekati laut.

"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga. Saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," tutur Saladin dilansir Tribunnews.

Menurutnya, rombongan tersebut tiba di lokasi pada Sabtu (12/2) sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka mulai melakukan ritual pada pukul 00.00 WIB.


Saladin yang kala itu sudah tertidur tiba-tiba mendengar kegaduhan dari arah pantai. Ia kemudian berlari ke pantai sembari membawa pelampung. Saladin akhirnya terjun ke laut dan berhasil membawa lima orang ke daratan.

"Dua orang meninggal dunia, dan tiga orang hidup," ujarnya.

Saladin bersama dengan warga dan SAR Rimba Laut berupaya untuk menolong para korban yang terseret ke laut. Polisi, TNI, Basarnas dan relawan juga melakukan pencarian. Di akhir pencarian, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan 12 orang selamat.

Di sisi lain, salah satu korban selamat bernama Bayu menjelaskan bahwa mereka datang ke pantai Payangan untuk melakukan ritual berupa meditasi. Ritual itu diikuti oleh sekitar 23 orang dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara. Kala ritual meditasi berlangsung, ombak besar pun datang dan menghantam mereka.

"Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari. Saya menghindari ombak kedua," ungkapnya dalam Breaking News Kompas TV.

Bayu menjelaskan bahwa ombak tersebut menyeret belasan orang. Para korban tewas dan luka pun segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk proses identifikasi dan pendataan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait