Minyak Goreng Langka Hingga Harga Naik Terus, Penjual Gorengan Curhat Begini
Nasional

Penjual gorengan juga terkenal imbas kelangkaan minyak goreng di pasaran. Para penjual gorengan pun harus putar otak untuk bisa memenuhi stok minyak goreng mereka.

WowKeren - Para penjual gorengan saat ini tampaknya sedang mengalami 2 krisis utama. Tak hanya kesulitan mendapat pasokan tahu dan tempe, para penjual korengan juga dihadapkan dengan masalah kelangkaan minyak goreng. Mereka yang tiap hari membutuhkan minyak goreng untuk menggoreng gorengan merasa kesulitan.

Seperti salah satu penjual gorengan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang bernama Andre ini misalnya. Andre mengeluh soal ketersediaan minyak goreng di pasaran. Andre mengaku keberadaan minyak goreng minggu-minggu ini susah didapatkan, tidak seperti pada beberapa waktu yang lalu.

"Nyarinya susah sekali, di toko-toko enggak ada," ucap Andre saat menggoreng gorengan di Jalan Pemuda, Blora pada Senin (21/2).

Kalau pun mendapatkan minyak goreng, pembeliannya tidak boleh semaunya dan telah ditentukan. Bahkan tak jarang Andre kehabisan stok karena memang berebut dengan para pembeli lain.

"Kadang di supermarket cuman 2 liter, kadang kalau kesiangan sudah enggak ada lagi," sambung Andre.


Selain keberadaan yang susah didapat, harganya pun juga semakin meroket. Padahal biasanya minyak goreng premium dijual sekitar Rp 13.000 per liter.

"Harga minyak goreng masih naik terus lah, per liter itu bisa Rp 20.000. Keluhannya seharusnya diturunkan, dibikin normal dan barangnya ada," keluh Andre.

Pria yang mengaku sudah 11 tahun menjajakan gorengan itu mengungkap perlu mencari cara agar usahanya sebagai penjual gorengan tetap berjalan. Andre pun membeberkan strateginya agar tak kehabisan stok minyak goreng di kondisi saat ini.

"Ya caranya harus ada strateginya, jadi ngangsu sedikit-sedikit, ada 2 liter 3 liter dikumpulkan tiap hari harus nyari, untuk stok besok, kalau enggak gitu ya kita enggak kerja," jelas dia.

Ada juga Edi, penjual gorengan asal Kecamatan Banjareko yang mengalami hal serupa. Ia harus membeli minyak goreng seharga Rp 19.000 per liter. Padahal biasanya harganya Rp 14.000.

"Seharusnya dari pemerintah ada turun, tapi kok belum turun," pungkas Edi yang setiap hari membutuhkan 12 liter minyak goreng untuk jualannya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait