Dihantam 3 Badai dalam Seminggu, Warga Inggris Muak Alami Berbagai Dampak dan Kerugian
Dunia

Negara inggris dihantam sejumlah badai besar dalam waktu yang berdekatan. Hal itu sukses membuat warga Inggris tinggal dalam berbagai ketidaknyamanan dan ancaman bahaya.

WowKeren - Banjir, listrik mati, dan rumah-rumah yang rusak mengakibatkan dampak berkepanjangan pada orang-orang di beberapa bagian Inggris setelah tiga badai melanda hanya dalam kurun waktu seminggu.

Di Ashford in the Water, Derbyshire, mobil-mobil tetap terjebak di jalan yang banjir setelah Badai Franklin melanda pada hari Minggu (20/2). Martin Crapper (62) mengatakan bahwa orang-orang terjebak di mobil dalam air banjir dingin yang membekukan dalam kegelapan di jalan utama dari Matlock ke Buxton.

"Lalu ada orang lain yang terjebak, dan mereka tidak keluar (dari mobil mereka), menunggu selama empat atau lima jam untuk penyelamatan datang dan menyeret mereka (kendaraan) keluar," ujarnya.

Pippa Palmer (59) berada di rumah berlindung dari Badai Eunice menyerang London pada hari Jumat (18/2), ketika dia mendengar suara retakan yang memekakkan telinga. “Saya sedang duduk di sana mencoba meyakinkan anjing saya bahwa tidak ada yang salah. Dia tidak akan pernah percaya kata lain," kata Palmer.

Ternyata, di taman yang berjarak empat pintu dari Palmer, ada pohon mimosa raksasa yang tumbang. "Tingginya 25 kaki, 7,6 meter. Ini sangat besar. Saya pikir, itu membuat suara keras. Kemudian saya berbalik dan seperti, ya Tuhan, ada pohon di rumah saya," bebernya.


Di rumah Yvonne Turner (58) di Aberdeenshire pada Senin (21/2) pagi, listrik padam untuk yang ketiga kalinya dalam beberapa bulan. Untungnya, kali ini hanya beberapa jam. Tapi kemudian badai Arwen, Corrie dan Malik telah membuat daerah mereka terputus selama berhari-hari.

"Kami merasa cukup muak," ujar Turner, menjelaskan bahwa pemadaman terus terjadi karena pohon tumbang ke kabel listrik.

Bagi Turner, mati listri menjadi penderitaan dua kali lipat. Pasalnya, hal itu juga berarti pasokan air mereka terputus. "Kami mengalami sedikit kesulitan, tetapi akhirnya menemukan van kesejahteraan di kota, dan kami bisa mendapatkan air pada hari kedua. Ketika Anda tidak memiliki listrik dan tidak ada air, dan ini musim dingin, itu cukup sulit," ujarnya.

Di Gloucestershire, Douglas Campbell (63) telah mati listrik selama lebih dari 72 jam setelah Badai Eunice melanda. Campbell, seorang direktur perusahaan berusia 63 tahun, dan keluarganya yang terdiri dari empat orang pindah ke hotel terdekat pada hari Minggu.

"Semuanya digerakkan oleh listrik, jadi tidak ada air panas, tidak ada cahaya, tidak ada panas, tidak ada apa-apa. Ini adalah waktu yang buruk. Kami tidak punya pilihan selain pindah," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait