Detik-Detik Aksi Emosional Aktivis Ukraina Maki Boris Jhonson Atas Janjinya Terkait Invasi Rusia
Dunia

Kesedihan dan ketakutan yang dirasakan oleh masyarakat Ukraina atas invasi Rusia, membuat seorang aktivis meluapkan emosi dan kritikan terhadap PM Inggris terkait janjinya.

WowKeren - Invasi penuh yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina mendapat banyak kecaman dari negara-negara di dunia, terutama negara Barat. Sebelumnya, banyak negara Barat yang juga telah menjatuhi hukuman terhadap Rusia atas invasi yang telah dilakukannya.

Namun apa yang telah dilakukan oleh negara Barat tampaknya dinilai kurang membantu Ukraina. Hal ini dapat dilihat dari seorang aktivis Ukraina yang kedapatan mengkritik keras, bahkan mencaci maki Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson pada Selasa (1/3), lantaran dinilai tidak berbuat lebih banyak untuk membantu negaranya dan menyarankan Barat untuk bisa mengambil tindakan lebih keras terhadap oligarki Rusia, dan memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk melindungi warga sipil dari bom Rusia.

Kejadian tersebut lantas menjadi viral dan menyita perhatian publik. Adapun aksi aktivis Ukraina mengkritik Johnson itu terjadi pada saat Johnson melakukan konferensi pers di Warsawa, di mana ia mengadakan pembicaraan dengan PM Polandia Mateusz Morawiecki.

Dalam pembicaraan tersebut, Johnson mengutuk tindakan Rusia terkait invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina. Ia menilai bahwa Rusia menggunakan taktik "barbar" terhadap warga sipil Ukraina.

Johnson lantas berjanji bahwa Inggris akan berbuat lebih banyak untuk membantu meningkatnya jumlah pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari konflik.

Namun pergeseran itu rupanya masih mewakili jauh lebih sedikit daripada yang ditawarkan negara-negara Eropa lainnya. Di tengah pembicaraan tersebut, aksi dari Daria Kaleniuk selaku Direktur Eksekutif Pusat Aksi Anti Korupsi, sebuah organisasi advokasi Ukraina, menyampaikan pidato dengan berapi-api.


"Anda akan datang ke Polandia, Anda tidak datang ke Kyiv, karena Anda takut," tutur Kaleniuk dalam konferensi pers tersebut. Ia lantas menyarankan agar Inggris bisa berbuat lebih banyak untuk menargetkan oligarki Rusia yang menyebut London sebagai "Londongrad".

"Anda berbicara tentang lebih banyak sanksi, Perdana Menteri, tapi Roman Abramovich tidak dikenai sanksi," tegas Kaleniuk. "Dia ada di London, anak-anaknya tidak dalam pengeboman, anak-anaknya ada di sana, di London."

Sebelumnya, Johnson disebut telah berjanji untuk menindak "uang kotor" di Inggris, dan pemerintah telah membekukan aset, serta memberlakukan larangan perjalanan pada segelintir oligarki Rusia terkemuka.

Dalam permohonan yang emosional, Kaleniuk memohon kepada Johnson untuk memikirkan wanita dan anak-anak yang takut akan nyawa mereka, dan mendesak sekutu NATO untuk mendukung zona larangan terbang.

"Perempuan Ukraina dan anak-anak Ukraina berada dalam ketakutan yang mendalam karena bom dan rudal yang terbang dari langit," ungkap Kaleniuk. "Orang Ukraina mati-matian meminta hak untuk melindungi langit kita. Kami meminta zona larangan terbang.

Melihat aksi emosianal sang aktivitis tersebut, Johnson tampak terguncang. Ia lantas memberikan tanggapan atas apa yang telah disampaikan oleh Kaleniuk.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya sangat sadar bahwa tidak cukup yang dapat kita lakukan sebagai pemerintah Inggris untuk membantu dengan cara yang Anda inginkan. Saya harus jujur tentang itu," papar Johnson.

"Sayangnya, implikasinya adalah bahwa Inggris akan terlibat dalam menembak jatuh pesawat Rusia, terlibat dalam pertempuran langsung dengan Rusia. Itu bukan sesuatu yang bisa kami lakukan atau kami bayangkan," jelas Johnson.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru