Evakuasi di Mariupol Gagal Akibat Dikepung Pasukan Rusia, Warga Semakin Menderita
AP Photo/Evgeniy Maloletka
Dunia

Dampak dari serangan demi serangan yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina semakin memprihatinkan. Salah satunya adalah gagalnya evakuasi di kota Mariupol membuat penderitaan warga berlanjut.

WowKeren - Kondisi di Ukraina pasca serangan invasi yang diluncurkan oleh Rusia beberapa waktu lalu tampak semakin menyedihkan. Salah satu kota yang telah habis diserang, Rusia adalah Mariupol.

Sebelumnya, sejak Sabtu (5/3) lalu, upaya evakuasi terhadap warga yang ada di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, telah gagal dilakukan. Meski demikian, pemerintah Ukraina tak gentar dan mencoba melakukan upaya evakuasi kembali, namun hasilnya tetap saja nihil.

Kegagalan evakuasi masyarakat di kota pelabuhan Mariupol itu tampaknya hingga kini juga masih terjadi. Alhasil, banyak mayat tergeletak di jalan-jalan Mariupol. Kemudian, masyarakat yang kelaparan juga terpaksa masuk ke toko-toko untuk mencari makanan dan terpaksa mencairkan salju untuk kebutuhan air.

Selain itu, ribuan orang juga memilih berkerumun di ruang bawah tanah, gemetar saat mendengar suara peluru Rusia yang menghantam kota pelabuhan yang strategis itu. Salah seorang warga yang diketahui identitasnya sebagai Goma Janna menyampaikan kesedihannya atas serangan Rusia di kota tersebut.


"Kenapa aku tidak boleh menangis?" ujar Janna sembari menangis di bawah cahaya lampu minyak di bawah tanah, dikelilingi oleh wanita dan anak-anak, dilansir Rabu (9/3). "Saya ingin rumah saya, saya ingin pekerjaan saya. Saya sangat sedih tentang orang-orang dan tentang kota, anak-anak."

Krisis kemanusiaan saat ini tengah berlangsung di kota berpenduduk 430 ribu jiwa yang terkepung oleh pasukan Rusia. Pada Selasa (8/3), pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menembaki konvoi sebelum mencapai kota.

Akibatnya, upaya untuk mengevakuasi warga sipil dan mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan melalui koridor aman yang ditentukan gagal. Di sisi lain, selama hampir dua minggu setelah invasi, Rusia diketahui telah maju jauh di sepanjang garis pantai Ukraina yang dapat membangun jembatan darat ke Krimea, yang direbut Moskow dari Ukraina pada tahun 2014 silam.

Kota pelabuhan Mariupol sendiri diketahui terletak di Laut Azov, yang telah dikepung oleh tentara Rusia selama berhari-hari. Atas hal ini, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa Mariupol berada dalam "situasi bencana".

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait