Pelancong Internasional yang Masuk ke Vietnam Tak Lagi Wajib Karantina COVID-19
Pexels/Brett Sayles
Dunia

Langkah ini diambil kala Vietnam berencana untuk memulai kembali industri pariwisata pasca dua tahun pembatasan COVID-19 yang ketat. Pembatasan COVID-19 di Vietnam sendiri telah perlahan-lahan dilonggarkan dalam beberapa bulan terakhir.

WowKeren - Para pelancong internasional yang masuk ke wilayah Vietnam tidak akan lagi diwajibkan untuk menjalani karantina. Pada Rabu (16/3) hari ini, Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan para pelancong internasional hanya perlu menunjukkan hasil negatif tes COVID-19 saja.

Langkah ini diambil kala Vietnam berencana untuk memulai kembali industri pariwisata pasca dua tahun pembatasan COVID-19 yang ketat. Pembatasan COVID-19 di Vietnam sendiri telah perlahan-lahan dilonggarkan dalam beberapa bulan. Pengunjung sudah mulai berdatangan sejan November untuk bermain golf di resor dalam aturan bubble.

Selain itu, Vietnam juga mengumumkan dimulainya kembali perjalanan bebas visa 15 hari untuk warga dari 13 negara. Antara lain Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Inggris, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Belarusia.

Sementara itu, Vietnam masih mencatat hampir 200 ribu kasus COVID-19 baru per hari seiring dengan menyebarnya Varian Omicron. Meski demikian, Kemenkes mengatakan bahwa situasi pandemi di negara tersebut "tetap terkendali" dengan tingkat rawat inap dan kematian yang rendah.


Pejabat setempat mengkaitkan situasi tersebut dengan tingkat vaksinasi COVID-19 yang tinggi. Menurut Kemenkes Vietnam, 98 persen orang dewasa telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis penuh.

Di sisi lain, sebagian negara sudah mulai melonggarkan pembatasan COVID-19 usai pandemi berjalan selama dua tahun. Prancis misalnya, telah mencabut sebagian besar pembatasan dan tak lagi mewajibkan pemakaian masker di sebagian besar tempat sejak Senin (14/3).

Orang-orang yang belum divaksin juga akan diperbolehkan untuk datang ke restoran, arena olahraga, dan tempat-tempat lainnya. Orang-orang di Prancis tidak lagi diharuskan menunjukkan bukti vaksinasi untuk menggunakan transportasi antardaerah atau memasuki tempat-tempat seperti restoran, bar, bioskop, teater, dan pameran.

Sementara itu, Selandia Baru dilaporkan akan kembali membuka perbatasannya lebih cepat dari yang diperkirakan. Warga Australia diizinkan untuk bepergian ke sana mulai 12 April sedangkan wisatawan dari negara-negara dengan pengaturan bebas visa termasuk Amerika Serikat dan Inggris dapat masuk mulai 1 Mei.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru