Saat melakukan jumpa pers untuk filmnya yang akan datang, 'The Unbearable Weight of Massive Talent', Nicolas Cage ditanya soal kemungkinan memerankan Ghost Rider.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 24 Maret 2022 - 13:21 WIB
WowKeren - Sebelum Marvel Cinematic Universe, Sony hampir meluncurkan "Ghost Rider" Universe-nya sendiri. Pemeran utamanya, Nicolas Cage, memainkan Spirit of Vengeance di fllm itu dan "Ghost Rider: Spirit of Vengeance."
Cage saat ini tengah sibuk melakukan jumpa pers untuk filmnya yang akan datang, "The Unbearable Weight of Massive Talent". Saat ditanya apakah ia akan kembali memerankan karakter itu di masa depan, ia memberikan jawaban yang tak disangka-sangka.
Aktor itu mengatakan dalam satu wawancara bahwa dia menolak untuk bekerja keras seperti yang dia lakukan di Ghost Rider pertama. Alasannya cukup sederhana yakni karena tidak ada yang mengira dia benar-benar ingin menjadi pahlawan super.
Hal ini berkaitan dengan otot-ototnya yang ia dapatkan dengan bekerja keras. Namun rupanya, tak banyak yang percaya jika itu sungguhan dan justru banyak yang mengira bahwa itu adalah rekayasa CGI.
"Otot-otot itu nyata, dan itulah mengapa saya tidak akan pernah berolahraga sekeras itu lagi," kata Cage dalam sebuah wawancara dengan GQ. "Karena tidak ada yang ingin percaya bahwa itu nyata dan mereka ingin percaya bahwa itu adalah CGI, jadi, apa gunanya semua yang sudah saya lakukan?"
Awal bulan ini, Cage mengajukan ide untuk kembali dengan mengatakan bahwa dia sangat mengagumi dunia buku komik. "Saya selalu mengagumi dunia komik dan saya selalu berpikir ceritanya benar-benar penuh warna dan menghibur dan, sejujurnya dalam cara yang sangat positif," lanjutnya.
Ia yakin bahwa "Ghost Rider" akan menjadi film yang brilian mengingat penulis naskahnya adalah orang yang hebat. Ia percaya bahwa "Ghost Rider" adalah film yang harus dibuat meski itu tanpa dirinya.
"Ghost Rider adalah film yang seharusnya berperingkat R. David Goyer memiliki naskah yang brilian. Aku ingin mengerjakannya dengan David tetapi untuk alasan apa pun mereka tidak mengizinkannya," tambahnya dalam wawancara terpisah. "Tapi film itu harus dibuat, bukan dengan saya yang jelas, tapi itu harus menjadi film dengan Rate-R."
(wk/zodi)
