Bencana Iklim Mengancam, Manusia Punya Waktu Kurang dari 3 Tahun Stop Peningkatan Emisi Karbon?
Dunia

Umat manusia tampaknya tak punya banyak waktu lagi jika ingin menghindari bencana iklim di masa depan. Negara-negara harus serius menghentikan peningkatan emisi karbon yang mengancam.

WowKeren - Umat manusia memiliki waktu kurang dari tiga tahun untuk menghentikan peningkatan emisi karbon yang memicu pemanasan global dan kurang dari satu dekade untuk memangkas ke hampir setengahnya. Hal itu disampaikan pakar iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (4/4), saat memperingatkan dunia menghadapi perlombaan untuk memastikan "masa depan yang layak huni".

Tugas berat itu masih baru mungkin dilaksanakan, tetapi kebijakan saat ini telah membawa planet menuju kenaikan suhu yang dahsyat, jelas Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB.

Laporan setebal 2.800 halaman, sejauh ini merupakan penilaian paling komprehensif tentang bagaimana menghentikan pemanasan global yang pernah dihasilkan mendokumentasikan “sejumlah janji iklim yang dilanggar”, kata Sekjen PBB, Antonio Guterres dalam penilaian pedas terhadap pemerintah dan industri.

"Beberapa pemimpin pemerintah dan bisnis mengatakan satu hal, tetapi melakukan hal lain. Sederhananya, mereka berbohong. Dan hasilnya akan menjadi bencana besar," kata Guterres.

Dalam beberapa bulan terakhir, IPCC telah menerbitkan dua angsuran pertama dalam trilogi penilaian ilmiah raksasa yang mencakup bagaimana emisi gas rumah kaca memanaskan planet ini dan apa artinya bagi kehidupan di Bumi. Laporan ketiga ini menguraikan apa yang dapat kita lakukan tentang hal itu.


"Kami berada di persimpangan jalan. Keputusan yang kita buat sekarang dapat menjamin masa depan yang layak huni. Kami memiliki alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk membatasi pemanasan," ujar kepala IPCC, Hoesung Lee.

Hal pertama dalam daftar tugas global adalah menghentikan peningkatan emisi gas rumah kaca lebih jauh. Itu harus dilakukan sebelum 2025 untuk memiliki harapan agar tetap berada dalam target Perjanjian Paris yang tidak terlalu ambisius, yaitu dua derajat Celcius di atas tingkat pra-industri.

Sejauh ini, pemanasan hampir 1,1°C telah menyebabkan gelombang cuaca ekstrem yang mematikan di seluruh dunia. Laporan tersebut menjelaskan bahwa investasi untuk mengurangi emisi akan jauh lebih murah daripada biaya kegagalan membatasi pemanasan. Untuk mencapai target itu, laporan itu mengatakan emisi karbon perlu turun 43 persen pada 2030 dan 84 persen pada pertengahan abad.

"Sekarang atau tidak sama sekali, jika kita ingin membatasi pemanasan global hingga 1,5°C. Tanpa pengurangan emisi segera dan mendalam di semua sektor, itu tidak mungki," tegas Dr Jim Skea, profesor di Imperial College London dan ketua kelompok kerja di balik laporan tersebut.

Untuk melakukan itu, dunia harus secara radikal mengurangi bahan bakar fosil di balik bagian terbesar emisi. Negara-negara harus berhenti membakar batu bara sepenuhnya dan memotong penggunaan minyak dan gas masing-masing sebesar 60 dan 70 persen untuk tetap dalam tujuan Paris, kata IPCC, mencatat bahwa baik matahari dan angin sekarang lebih murah daripada bahan bakar fosil di banyak tempat.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait