Hyundai Heavy Industries Bangun Kapal Tanpa Awak, Diklaim Mampu Kurangi Angka Kecelakaan
pixabay.com/Ilustrasi/dendoktoor
Dunia

Juru bicara HHI mengatakan bahwa kapal otonom diyakini mampu mengurangi angka kecelakaan. Selain itu, kapal tanpa awak juga disebut mampu menemukan rute yang optimal.

WowKeren - Raksasa pembuat kapal asal Korea Selatan Hyundai Heavy Industries berencana untuk mengembangkan kapal yang dikendalikan dari jarak jauh pada tahun 2025 mendatang. HHI merupakan pembuat kapal terbesar di dunia.

Langkah itu kemudian akan disusul dengan rencana berikutnya yang lebih signifikan di tahun 2030, di mana perusahaan itu akan menciptakan kapal yang sepenuhnya otonom atau tanpa awak. Perusahaan yang berbasis di Seoul mengatakan pada hari Kamis (7/4) bahwa CEO Lee Sang-kyun telah mengungkapkan tujuan ini dalam pesan YouTube-nya kepada karyawan.

Juru bicara HHI mengatakan kepada UPI News Korea bahwa kapal otonom diyakini mampu mengurangi angka kecelakaan. Selain itu, kapal tanpa awak juga disebut mampu menemukan rute yang optimal.

"Pengembangan kapal otonom adalah salah satu prioritas utama kami karena ini secara substansial dapat mengurangi kecelakaan maritim," kata juru bicara tersebut. "Dan meningkatkan efisiensi dengan menemukan rute yang optimal."


Rencana ini tidak datang tiba-tiba. Perusahaan sebelumnya memang telah lama menggarap teknologi ini yang juga mulai dilirik oleh pengembang lain. "Kami sudah cukup lama menggarap teknologi ini. Pemain lain juga memperhatikan teknologi ini," katanya.

Selain itu, Lee mengungkapkan target jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan penjualannya dari 7,2 miliar dolar AS pada tahun 2021 menjadi 13 miliar pada tahun 2025 dan 17 miliar pada tahun 2030. Pada tahun 2020, pemerintah Korea Selatan mulai mengembangkan teknologi kapal self-driving, sebuah proyek senilai 133 juta dolar AS yang dijadwalkan akan berlanjut hingga tahun 2025.

Tak ketinggalan, Nippon Foundation dan Mitsubishi Shipbuilding awal tahun ini telah mengoperasikan sistem navigasi kapal yang sepenuhnya otonom untuk feri sepanjang 728 kaki di Jepang. Sejumlah perusahaan memang telah mulai melirik teknologi mandiri pada kapal.

Mereka melakukan penelitian tentang teknologi yang diperlukan untuk operasi jarak jauh dan otonom, termasuk sensor, integrasi sistem, dan pemantauan nirkabel. Organisasi Maritim Internasional sedang mempersiapkan kerangka peraturan untuk kapal dengan berbagai tingkat otomatisasi.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait