Kim Garam mengatakan bahwa dia ingin menjadi 'ending fairy," yang biasanya melakukan ekspresi atau gerakan ikonik yang tak terlupakan di akhir penampilan grup mereka.
- Chusnul Chotimah
- Kamis, 14 April 2022 - 20:26 WIB
WowKeren - Kim Garam LE SSERAFIM menuai cibiran karena keinginannya dalam teaser baru. Idol rookie itu ingin menjadi "ending fairy" atau member yang disorot di akhir penampilan grup.
Pada 13 April, Source Music merilis video pengenalan diri untuk grup baru LE SSERAFIM. Di sini, semua member duduk satu per satu untuk berbagi sedikit lebih banyak tentang diri mereka sendiri.
Kim Garam mengatakan bahwa dia ingin menjadi "ending fairy," member yang menutup penampilan grup dengan bidikan close up. "Ending fairy" biasanya melakukan ekspresi atau gerakan ikonik yang tak terlupakan.
Untuk keinginannya ini, Kim Garam justru menuai cibiran. Banyak yang belum menerima Kim Garam dengan baik karena kontroversi masa lalunya.
"Syuting saja sendiri dan tinggalkan LE SSERAFIM," komentar netizen. "Bisakah dia menggunakan 'ending' untuk alasan lain?" tambah netizen lain. "Wow... mentalnya kuat banget!" tulis netizen.
"Jika dia melakukan pose jari yang sangat dia sukai (berbau seksual) untuk bagian akhir, itu akan menjadi sempurna," sahut yang lain. "Tapi jika dia mengadakan fanmeeting, bukankah mereka akan menanyakannya di postingan berapa kali dia berhubungan seks?" pungkas lainnya.
Seperti diketahui, Kim Garam mendapatkan sentimen negatif dari publik karena kontroversi masa lalunya. Idol kelahiran 2005 itu dituduh melakukan bully di sekolah dan bersikap tak senonoh sebagai pelajar.
Teman sekelasnya di SMP menuduh Kim Garam melakukan kekerasan di sekolah. Mereka mengklaim idola itu akan mengancam junior jika mereka tidak menyapanya dengan baik dan akan minum dan merokok di bawah umur.
HYBE dan Source Music telah membantah klaim ini dan menyatakan mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan desas-desus. Namun, lebih banyak orang yang memberikan kesaksian menentang Kim Garam.
Teman-teman Kim Garam diduga turun ke media sosial untuk mengabadikan korban kekerasan sekolah Kim Garam sebagai orang yang bersalah. Selain itu, mereka menggunakan media sosial untuk menggertak korban secara online.
(wk/chus)