Nama Elon Musk belum lama ini ikut disebut selama persidangan kasus mantan pasangan selebriti Johnny Depp dan Amber Heard. Lantas mengapa nama bos Tesla itu ikut terseret?
- Sisilia Rizky Azalea
- Jumat, 29 April 2022 - 21:49 WIB
WowKeren - Persoalan mantan pasangan selebriti Amber Heard dan Johnny Depp diketahui masih bergulir di pengadilan. Depp melaporkan Amber usai sang mantan istri mengaku telah menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama pernikahan keduanya.
Kini, Amber dan Depp tengah bertarung di pengadilan saling mengungkap bukti mengejutkan. Namun, gelagat Amber belakangan ini menuai kecurigaan banyak pihak. Kini, Amber diduga berbohong soal klaimnya tentang KDRT yang dilakukan Depp.
Menariknya, nama miliarder Elon Musk mendadak ikut terseret dalam kasus Amber dan Depp. Diketahui, Musk dan Amber pernah berkencan setelah aktris 36 tahun itu bercerai dari Depp.
Musk terseret dalam polemik tersebut usai mantan keamanan Depp, Christian Carino mengungkap sejumlah pernyataan mengejutkan. Carino mengungkap Amber kemungkinan masih mencintai Depp meski telah berkencan dengan pemilik Tesla.
Carino menyebut Amber tak mencintai Musk dan terus merindukan Depp meski keduanya telah bercerai. Fakta itu terungkap dari pesan teks lawas Amber bersama Carino.
Saat itu, Amber curhat dan mengaku sedih usai berpisah dari Musk. Carino kemudian bertanya alasannya sedih padahal Amber tak pernah mencintai Musk.
"Saya benci ketika semuanya dipublikasikan. Sangat sedih," kata Amber dalam pesan tersebut. "Kamu tidak jatuh cinta padanya. Anda mengatakan kepada saya 1.000 kali Anda hanya merasa kosong. Lantas mengapa Anda harus sedih jika Anda tidak jatuh cinta dengan dia sejak awal?" bunyi pesan balasan Carino.
Sementara itu, Musk sendiri belum buka suara usai namanya ikut diperbincangkan di pengadilan. Musk diketahui tengah menjadi trending pembicaraan usai berhasil mengakuisisi Twitter.
Di sisi lain, seorang psikolog forensik Dr Shannon Curry mengungkap kemungkinan Amber mengalami gangguan kepribadian. Pernyataan itu disampaikan Shannon saat persidangan kasus Amber dan Depp. Menurut Shannon, Amber menunjukkan gelagat ingin selalu menjadi pusat perhatian.
"Ada kecenderungan untuk merasa benar sendiri tetapi juga menyangkal kesalahan sendiri dan cenderung menghakimi orang lain secara kritis," kata Shannon. "Mereka bisa menggunakan taktik manipulasi untuk mencoba dan memenuhi kebutuhan mereka."
(wk/Sisi)
