Usai Tutup Stasiun, Beijing Minta Jutaan Warga WFH Demi Tekan Penyebaran COVID-19
pixabay.com/Ilustrasi/walter688
Dunia

Sebelumnya, Beijing telah menutup puluhan stasiun kereta bawah tanahnya sebagai langkah hati-hati untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 di wilayah tersebut.

WowKeren - Jutaan warga Beijing pada Kamis (5/5) telah kembali ke pekerjaan mereka, namun banyak dari mereka yang melakukannya secara WFH atau work from home. Beijing melaporkan 50 kasus virus lokal pada hari yang sama, sehari setelah dikatakan bahwa orang-orang di distrik terpadatnya Chaoyang harus bekerja dari rumah.

Sebagaimana diketahui, Beijing telah menutup sejumlah stasiun bawah tanah setelah hari libur nasional dalam rangka menekan penyebaran COVID-19. Pihak berwenang Tiongkok telah melanjutkan kebijakan Nol-Covid mereka yang melibatkan penguncian dan pengujian massal ketika mereka memerangi wabah terbesar sejak hari-hari awal pandemi.

Chaoyang yang merupakan rumah bagi sekitar 3,5 juta penduduk mengimbau warga yang perlu mengunjungi kantor agar mengemudi sendiri dan menghindari pertemuan. Distrik Beijing lainnya, Tongzhou, juga mendorong penduduk untuk bekerja di rumah.


Beijing telah menerapkan langkah yang sangat hati-hati setelah penguncian yang diperpanjang di Shanghai. Akibat penguncian itu, kota terbesar di Tiongkok tersebut mengalami kekurangan pangan dan harus menghadapi kemarahan publik.

Pada hari yang sama, Kamis, Shanghai yang merupakan pusat wabah baru telah melaporkan lebih dari 4.600 infeksi sebagian besar tanpa gejala. Kota-kota utama seperti Hangzhou dan Beijing juga telah memerintahkan pengujian COVID-19 yang lebih teratur.

Namun, beberapa pembatasan dilonggarkan Seperti di Beijing sendiri misalkan. Pada Rabu (4/5), ibu kota mengumumkan bahwa pelancong internasional dapat dibebaskan dari karantina setelah 10 hari di fasilitas terpusat dan seminggu isolasi di rumah, turun dari total 21 hari.

Kebijakan itu diambil dengan merujuk pada karakteristik virus varian omicron. Juru bicara pemerintah Xu Hejian mengatakan kepada wartawan bahwa pada masa inkubasi omicron lebih pendek dan biasanya gejala yang lebih ringan. Para pejabat juga mengatakan jika kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi juga akan memiliki durasi karantina yang lebih pendek.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru