TikTok Siap Luncurkan Program Bagi Hasil Iklan Bagi Para Pembuat Konten
pixabay.com/Ilustrasi/pixabay.com/antonbe
Dunia

Di bawah program TikTok Pulse yang baru, perusahaan dapat menempatkan iklan mereka di sebelah konten pengguna dalam kategori tertentu termasuk kesehatan dan mode.

WowKeren - TikTok pada hari Rabu (4/5) mengumumkan program bagi hasil iklan. Ini adalah langkah yang diambil oleh platform media sosial paling terkemuka itu untuk bergerak lebih dekat ke model yang sudah digunakan oleh para pesaingnya.

Sebagaimana diketahui, selama beberapa tahun terakhir aplikasi format video pendek telah menjadi sangat populer. TikTok telah mencatat lebih dari satu miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Namun, aplikasi ini juga tak lepas dari kritik karena tidak menyediakan cara bagi pembuat konten untuk memonetisasi konten secara efektif.

Perusahaan pun tak diam saja menanggapi hal ini. Di bawah program TikTok Pulse yang baru, perusahaan dapat menempatkan iklan mereka di sebelah konten pengguna dalam kategori tertentu.


Adapun beberapa kategori yang dimaksud termasuk kesehatan, mode, memasak, bermain game, dan lainnya dan pembuat konten akan mendapatkan potongan. Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami akan mulai menjajaki program bagi hasil iklan pertama kami dengan pencipta, tokoh masyarakat, dan penerbit media."

Adapun kebijakan ini diambil oleh anak perusahaan dari perusahaan teknologi China ByteDance itu untuk lebih menghargai para pembuat konten di TikTok. "Kami fokus mengembangkan solusi monetisasi di pasar yang tersedia sehingga pembuat konten merasa dihargai di TikTok," kata mereka.

Namun, untuk bisa menjajaki fase pertama program itu, sebuah akun harus memiliki minimal 100.000 pelanggan yang memenuhi syarat. Manajer Umum perusahaan Amerika Utara Sandie Hawkins mengatakan kepada situs teknologi The Verge bahwa Pulse akan diluncurkan di Amerika Serikat pada bulan Juni.

Nantinya, pembuat konten yang mendapat persetujuan, akan memperoleh potongan 50 persen dari pendapatan iklan. Konsep semacam ini telah diterapkan oleh para pendahulunya. Jejaring sosial besar lainnya yang berfokus pada video, seperti YouTube, Instagram, dan Snapchat, telah menerapkan sistem bagi hasil.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait