Bocah 14 Tahun di Thailand Tak Sengaja 'Bunuh Diri' Saat Main-main Dengan Pistol
Pxhere
Dunia

Bocah laki-laki 14 tahun di Thailand tewas di tangannya sendiri gara-gara bermain dengan pistol. Bocah itu awalnya bermain pistol tersebut dengan sang adik yang masih berusia 12 tahun.

WowKeren - Kelalaian dalam penggunakan senjata api kembali memakan korban. Kali ini nasib nahas itu menimpa seorang bocah remaja yang masih berusia 14 tahun di Thailand.

Melansir The Thaiger, seorang remaja laki-laki dari provinsi Phitsanulok, Thailand utara, meninggal Senin (9/5) sore, setelah secara tidak sengaja 'bunuh diri' dengan menembak dirinya sendiri di leher dengan pistol. Menurut penuturan sang adik laki-laki yang menyaksikan kejadian tersebut, bocah remaja itu awalnya sedang bermain dengan pistol. Tapi kemudian pistol itu secara tak disangka tergelincir dari tangannya.

Senin (9/5), sekitar pukul 13:30 waktu setempat, petugas polisi dari Kantor Polisi Nakhon Thai menerima laporan bahwa seseorang ditembak mati di desa Ban Hua Na. Polisi menemukan mayat seorang pria muda tergeletak di genangan darah di sebuah rumah kayu bertingkat satu di Distrik Nakhon Thai.

Bocah itu mengalami luka tembak besar di bagian belakang lehernya. Polisi pun memperkirakan dia telah meninggal satu jam sebelumnya.


Jasad bocah itu telah diidentifikasi sebagai Teeradet Papeera yang berusia 14 tahun. Teeradet merupakan seorang siswa kelas 2 SMA di Community 8 Uthit Pittaya School di provinsi Phitsanulok.

Saat insiden itu terjadi, Teeradet sedang berada di rumah bersama saudara laki-lakinya yang berusia 12 tahun, Teerathon Papeera. Teerathon mengatakan kakak laki-lakinya itu memiliki pistol bertopi panjang yang dia bawa ke dapur untuk dimainkan.

Kedua bersaudara itu sedang bermain dengan pistol ketika pistol itu tergelincir dari tangan Teeradet, melepaskan tembakan ke lehernya. Dalam keadaan syok, Teerathon mencuci darah saudara sendiri dan menunggu ayahnya kembali.

Saat kejadian, ayah dua anak laki-laki itu, Anon Papeera (37), sedang membawa bibinya ke desa terdekat. Anon mengatakan bahwa ketika dia kembali, dia menyadari bahwa dia tidak dapat membantu putra sulungnya, yang telah meninggal karena luka-lukanya. Anon memberi tahu kepala desa tentang kematian Teeradet dan menelepon polisi.

Jenazah Teerade dibawa ke rumah sakit Somdet Phrayupharat Nakhon Thai untuk diautopsi. Jenazahnya akan dikembalikan ke keluarganya untuk dilakukan upacara keagamaan.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru