
Setelah mengklaim bisa menahan masuknya virus COVID-19 selama dua tahun terakhir, kini pertahanan Korut telah tembus. Korut melaporkan kasus pertama COVID-19.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 12 Mei 2022 - 14:13 WIB
WowKeren - Korea Utara (Korut) selama ini memang dikenal sebagai negara yang tertutup dari dunia luar. Di saat negara di dunia berjuang melawan COVID-19, Korut masih belum melaporkan kasus di negaranya.
Namun kini, setelah bertahan selama lebih dari dua tahun pada klaim yang diragukan secara luas tentang rekor sempurna mencegah virus COVID-19, Korut akhirnya melaporkan kasus pertamanya. Atas hal ini, Presiden Kim Jong Un lantas memberlakukan penguncian nasional atau lockdown pada Kamis (12/5).
Sementara itu, ukuran wabah COVID-19 tidak segera diketahui, tetapi itu bisa memiliki konsekuensi serius karena Korut disebut memiliki sistem perawatan kesehatan yang buruk dan 26 juta orangnya diyakini sebagian besar tidak divaksinasi. Sementara beberapa ahli mengatakan Korea Utara, dengan pengakuan wabahnya yang langka, mungkin mencari bantuan dari luar.
Di sisi lain, Kantor Berita Pusat Korea resmi mengatakan tes sampel yang dikumpulkan hari Minggu (8/5), dari sejumlah orang yang tidak ditentukan dengan demam di Ibu Kota, Pyongyang, mengkonfirmasi bahwa mereka terinfeksi varian Omicron.
Perintah Kim Jong Un untuk melakukan lockdown itu disampaikan selama pertemuan Politbiro partai yang berkuasa. KCNA melaporkan bahwa Kim Jong Un memerintahkan untuk melakukan penguncian kota dan kabupaten secara menyeluruh dan mengatakan tempat kerja harus diisolasi oleh unit untuk memblokir penyebaran virus.
Kemudian, Kim Jong Un juga mendesak petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya desinfeksi di tempat kerja dan rumah dan memobilisasi persediaan medis cadangan. Ia lantas mengatakan sangat penting untuk menstabilkan transmisi dan menghilangkan sumber infeksi secepat mungkin, sementara juga mengurangi ketidaknyamanan publik yang disebabkan oleh pengendalian virus.
Di samping itu, Kim bersikeras bahwa negara itu pasti akan mengatasi apa yang dia gambarkan sebagai wabah yang tidak terduga karena pemerintah dan rakyatnya "bersatu menjadi satu."
Sebagaimana diketahui, Korut yang terus menerapkan salah satu kontrol perbatasan paling ketat di dunia, tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pengunciannya.
Sementara melansir Associated Press, di sisi perbatasan Korea Selatan melihat lusinan orang bekerja di ladang pertanian atau berjalan di jalan setapak di kota perbatasan Korut, mengindikasikan penguncian tidak mengharuskan orang untuk tinggal di rumah atau membebaskan pekerjaan pertanian.
(wk/tiar)