Remaja yang Ditahan di Bawah UU Keamanan Dalam Negeri Singapura Disebut Sebagai Pengikut UAS
Dunia

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, yang menyebut bahwa ajaran Ustaz Abdul Somad memiliki 'konsekuensi dunia nyata'.

WowKeren - Beberapa orang yang diselidiki berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA) Singapura disebut merupakan pengikut Ustaz Abdul Somad alias UAS. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam, yang menyebut bahwa ajaran Ustaz Abdul Somad memiliki "konsekuensi dunia nyata".

Sejak pendakwah asal Indonesia tersebut ditolak masuk ke Singapura beberapa waktu lalu, beberapa pengikutnya telah mengancam di media sosial untuk menyerang Singapura secara fisik. Salah satunya menyerukan agar serangan dilakukan dengan cara yang mirip dengan serangan 9/11 di New York pada 2001. Menurut Shanmugam, komentar lain juga menyerukan agar Singapura dibom.

"Saya pikir seseorang tidak boleh mengabaikan mereka sepenuhnya," ujar Shanmugam ketika membacakan komentar di media sosial saat berbicara kepada awak media pada Senin (23/5). "Paralel telah ditarik dengan 9/11. Paralel sedang ditarik dengan Singapura yang dipimpin oleh para pemimpin non-Islam dan bahwa Singapura harus diserang."


Menurut Shanmugam, otoritas Singapura telah mengetahui soal ajaran Ustaz Abdul Somad sejak beberapa waktu lalu. Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun yang telah menonton video ajaran Ustaz Abdul Somad ditahan di bawah ISA pada Januari 2020 lalu.

Siswa itu disebut telah "diradikalisasi" oleh kontak asing online yang yang memperkenalkannya ke kelompok media sosial yang mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan mulai mendukung kelompok teroris. Ia pertama kali diselidiki pada September 2017, saat masih berusia 15 tahun.

Kala itu, ia mengunggah gambar Presiden Halimah Yacob di media sosial dan meminta ISIS untuk memenggal kepalanya karena mendukung Singapura, yang dia pandang sebagai negara "kafir". Shanmugam mengatakan bahwa bocah tersebut telah menonton banyak ceramah soal bom bunuh diri di YouTube. Menurut Kementerian Dalam Negeri Singapura (MHA), Ustaz Abdul Somad telah mendukung topik tersebut dalam konteks konflik Israel-Palestina.

"Anak laki-laki itu mulai percaya bahwa jika Anda berjuang untuk Isis dan jika Anda seorang pembom bunuh diri, Anda bisa mati sebagai martir dan menerima hadiah di surga. Jadi Anda dapat melihat khotbah Somad memiliki konsekuensi dunia nyata," jelas Shanmugam.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait