Marshanda Susah Payah 11 Kali Turunkan Dosis Obat Bipolar, Sempat 'Ramalkan' Sakit Parah
Instagram/marshanda99
Selebriti

Marshanda menderita gangguan kepribadian bipolar sejak berusia 20 tahun. Saat berusaha menurunkan dosis obatnya, Caca sempat 'meramalkan' dan meminta sakit parah.

WowKeren - Marshanda baru-baru ini mengabarkan tentang tumor payudara yang diidapnya. Sebelum menyampaikan berita kurang menyenangkan itu, aktris cantik itu sempat membahas tentang rencana apabila mendadak terkena sakit parah.

Saat menjadi tamu Uya Kuya di saluran YouTube Uya Kuya TV, Marshanda bercerita tentang pengalamannya sebagai penyintas gangguan mental bipolar. Karena ingin hidup normal tanpa obat, artis yang akrab disapa Caca itu sampai bersusah payah harus menurunkan dosis sebanyak 11 kali.

"Sambil aku jalan aku kan sebenernya kayak contradictory gitu. Sambil aku jalan dari umur 20 didiagnosa, itu kan aku selalu berusaha nurun dosis obat. Udah 11 kali, sekarang ini lagi yang ke-11 dalam hidupku. 10 kali itu belum berhasil," kata Marshanda dalam video yang diunggah pada Minggu (29/5).

Sementara Caca berusaha lepas dari obat, ia sadar ada pertentangan di dalam diri. Pasalnya, mau tidak mau Caca mengakui bahwa bipolar adalah bagian dari identitas yang mana membawanya menyuarakan tentang kesehatan mental selama ini.

"Intinya adalah aku pengin grow aku pengin sembuh, aku pengin lepas dari obat-obatan ini, dan merasakan, 'Gimana sih Ca hidup tanpa obat-obatan ini,'" imbuhnya.

Meski ada pertentangan, Caca sadar dirinya selalu berjuang untuk sembuh dari pengobatan. Namun selama prosesnya, Caca mengakui berat karena akan lebih bahanya jika dalam keadaan kurang stabil namun tidak diobati dengan benar. Toh mantan istri Ben Kasyafani itu juga berusaha untuk tidak melakukan perbuatan nekat saat tiba-tiba terpikir ingin bunuh diri.


"Aku sejatinya, aku pejuang untuk keluar. Tapi aku bukan tipe yang, 'Gue nggak peduli, gue pokoknya mau obat gue nol nanti tiba-tiba gue merasa nggak stabil gue pengin bunuh diri, gue mati aja.' Nggak gitu juga. Aku kalau tiba-tiba nggak stabil aku report ke psikiater, 'Gue nggak kuat.' Setiap ngaku nggak kuat, aku merasa gagal," bebernya.

Namun syukurnya, Caca saat ini sudah ada dalam keadaan yang bisa memikirkan orang lain dan tidak melakukan tindakan gegabah. "Alhamdulillah aku di state yang udah bisa mikirin orang lain," tambahnya.

Selama berada di titik terendah, Caca menambahkan pernah menulis surat menyentuh serupa wasiat "mempersiapkan kematian"-nya. Jika suatu hari terjadi sesuatu hingga membuatnya hidup dengan bantuan mesin penopang kinerja organ, Caca memutuskan untuk tidak mengambil prosedur tersebut dan meminta orang-orang terdekat mengikhlaskan. Penjelasan Caca seolah sudah "meramalkan" kondisinya saat ini yang tengah mengidap tumor payudara.

"Maksudnya, kayak tiba-tiba kena diagnosa COVID, tiba-tiba kena kanker," ujar Caca "Tau kan kalau di NR kayak di film-film, pasien berkah menolak mau dimesin atau di-let go aja, aku mau di-let go. Itu hak aku."

Selama sedang rendah-rendahnya itu pula, rupanya Caca meminta untuk terjadi sesuatu padanya yang bisa menggiring pada kematian. Karena menurutnya, seseorang bisa sembuh dari penyakit mental atas izin Tuhan. Baginya, orang yang depresi hanya merasakan hidup sendiri sudah sangat menyakitkan.

"Karena ketika aku ada di titik terendah itu, ini nauzubillahimindzalik, tapi kalau memang terjadi sesuatu juga.. pada waktu itu aku berharap ada something terjadi sesuatu. Bukan karena aku ya, aku berharap dikasih penyakit itu (agar meninggal dunia)," tutup Caca.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait