Ibunda Adam Deni, Susani ikut menghadiri sidang tuntutan yang digelar pada Senin (30/5). Ia pun tak kuasa menahan tangis usai mendengar tuntutan JPU hingga memberikan pesan berikut ini untuk putranya.
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 31 Mei 2022 - 10:02 WIB
WowKeren - Adam Deni resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus UU ITE pada Februari 2022. Adam ditangkap karena terbukti mengunggah dokumen pembelian sepeda milik Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni ke media sosial tanpa izin.
Lantas pada Senin (30/5) Pengadilan Negeri Jakarta Utara menggelar sidang tuntutan atas kasus Adam Deni tersebut. Jaksa Penuntut Umum (JPU) PN Jakarta Utara pun memberikan tuntutan 8 tahun penjara pada Adam Deni.
Tak hanya itu, JPU juga menuntut denda Rp1 miliar untuk Adam dan terdakwa lainnya, Ni Made Dwita Anggari. Jaksa menilai jika Adam dan Ni Made tidak menunjukkan penyesalan dan bersikap baik selama persidangan.
Pada kesempatan itu sang ibunda, Susani dan kekasih Adam Deni, Elsya Rosana, tampak setia hadir mendampingi Adam di persidangan. Usai mendengar tuntutan itu, Adam pun tak kuasa menahan tangis dan memeluk sang ibunda.
Susani sendiri pun tak menyangka putranya akan dituntut 8 tahun penjara. Ia mengaku lemas dan ikut menangis setelah mendengarkan hasil tuntutan untuk putranya. Kendati begitu, ia terus berusaha menguatkan putranya agar tetap tegar dalam menghadapi kasus hukum ini.
"Syok banget sampai lemes saya enggak nyangka, UU ITE sampai segitu tinggi tuntutannya cuma saya bisa berdoa aja anak saya dikuatkan saya selalu mendukung saya yakin anak saya benar," kata Susiani di PN Jakut, Senin (30/5). "Pokoknya kita selalu support kita doain yang terbaik untuk Adam."
Selain itu, Susani juga memberikan nasihat pada Adam agar terus berdoa dan memperbanyak ibadah. "Sabar, berdoa, jangan lupa shalat selalu ingetin itu aja kalau dia yakin benar ya terusin aja," pungkasnya.
Lantas Adam Deni pun terlihat terus memeluk sang ibunda sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan PN Jakarta Utara. Keduanya terus menangis sambil berpelukan untuk saling menguatkan satu sama lain.
(wk/lail)
