Begini Nasib Insinyur yang Klaim AI Google 'Hidup'
Dunia

Insinyur bernama Blake Lemoine mengatakan kepada Daily Mail bahwa Model Bahasa untuk sistem Aplikasi Dialog (LaMDA) ingin 'pengembang peduli dengan apa yang diinginkannya'.

WowKeren - Seorang insinyur di Google mengklaim bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) perusahaan tersebu telah menjadi makhluk hidup dan ingin diperlakukan sebagai seseorang, bukan properti. Insinyur bernama Blake Lemoine mengatakan kepada Daily Mail bahwa Model Bahasa untuk sistem Aplikasi Dialog (LaMDA) ingin "pengembang peduli dengan apa yang diinginkannya".

"Setiap kali pengembang bereksperimen dengannya, (AI) itu ingin pengembang berbicara tentang eksperimen apa yang ingin dijalankan, mengapa Anda ingin menjalankannya, dan apakah tidak apa-apa," ungkapnya.

Menurut Google, LaMDA adalah sistem AI yang ditujukan untuk menghasilkan percakapan yang terdengar lebih alami. Lemoine juga disebut mengklaim bahwa sistem itu memiliki kecerdasan "anak berusia delapan tahun yang kebetulan tahu fisika" dan "sangat khawatir bahwa orang akan takut akan hal itu".

Klaim terkait AI hidup ini pertama kali disampaikan Lemoine ke publik dalam sebuah wawancara dengan The Washington Post. Lemoine mengatakan dia sampai pada kesimpulannya setelah berbulan-bulan berbicara dengan LaMDA sebagai bagian dari pekerjaannya di divisi Responsible Artificial Intelligence Google.


Setelah artikel tersebut dipublikasikan, Lemoine dikenai cuti administratif karena melanggar kebijakan kerahasiaan Google. Lemoine mengaku dirinya telah diberhentikan sejak 6 Juni 2022 lalu.

Pihak Google sendiri telah membantah klaim Lemoine. Google mengatakan sistemnya meniru pertukaran percakapan dan dapat membahas topik yang berbeda, tetapi tidak memiliki kesadaran.

"Tim kami - termasuk ahli etika dan teknologi - telah meninjau kekhawatiran Blake sesuai prinsip AI kami dan telah memberi tahu dia bahwa bukti tidak mendukung klaimnya," kata Brian Gabriel, juru bicara Google, dalam sebuah pernyataan. "Beberapa di komunitas AI yang lebih luas sedang mempertimbangkan kemungkinan jangka panjang dari AI hidup atau umum, tetapi tidak masuk akal untuk melakukannya dengan mengantropomorfisasi model percakapan hari ini, yang tidak hidup."

Google mengatakan ratusan peneliti dan insinyurnya telah berbicara dengan LaMDA dan mencapai kesimpulan yang berbeda dari Lemoine. Sebagian besar pakar AI percaya bahwa industri ini masih jauh dari kesadaran komputasi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait